Namun, para pendakwah yang memahami bahasa Arab memiliki pandangan berbeda.
"Kalau orang bodoh kan ngertinya orang itu (Miftah) alim, tapi kalau Kyai kan ngerti kalau dia baca Arab suka keliru," tutur KH Chalwani lagi.
Hingga berita ini diturunkan, Gus Miftah belum memberikan tanggapan resmi atas video yang viral dan pernyataan Kyai Chalwani.
Sementara itu, Sunhaji, penjual es teh yang menjadi sasaran ucapan Gus Miftah, memilih untuk tidak terlalu mempermasalahkan kejadian tersebut.
Namun, masyarakat menuntut agar Gus Miftah memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf secara terbuka untuk meredam polemik yang semakin meluas.
Apakah ini akan menjadi titik balik bagi Gus Miftah untuk lebih berhati-hati dalam bersikap? Ataukah reputasinya sebagai tokoh agama akan terus tergerus? Kita tunggu kelanjutannya. (asl)
Load more