tvOnenews.com - Deretan kabar terpopuler yang paling banyak menarik perhatian pembaca sepanjang hari Sabtu (14/12/2024) di tvOnenews. Ada apa saja?
Pasca kontroversi Gus Miftah yang mengolok-olok Sunhaji, seorang penjual es teh, kini banyak netizen yang menaruh curiga soal asal-usul sebutan 'Gus' pada pria berusia 43 tahun tersebut.
Sebagai informasi, julukan 'Gus' diberikan kepada seorang keturunan kiai atau ulama besar di suatu tempat.
Adik kandung Gus Miftah buka suara soal nasab sang kakak
Sebelumnya, Miftah mengaku memiliki garis keturunan dari Kiai Ageng Besari yang merupakan ulama besar dari Ponorogo.
Diketahui bahwa putra dari Kiai Anom Besari itu adalah sosok bangsawan yang memilih untuk hidup seperti orang awam.
Dalam sebuah kesempatan, Gus Miftah sempat mengaku bahwa dirinya adalah turunan kesembilan dari Kiai Ageng Besari, sosok pendiri Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo.
Namun, pengakuan tersebut langsung dibantah oleh keturunan kedepan sang Kiai, Raden Kunto Pramono yang menyebut Miftah tidak ada dalam silsilah keluarganya.
Menanggapi isu yang beredar, adik kandung Gus Miftah, Miftahul Khoirun atau Tajib bercerita bahwa ayahnya adalah seorang petani dan ibunya penjual sayur.
Meskipun bukan ulama besar, namun sang ayah memiliki jamaah yang cukup banyak, yaitu sekitar 500 orang.
"Bapak saya punya jemaah sekitar 500 orang di kampung ini, bapak saya di sini ditokohkan sebagai ulama yang tertua pada saat ini di wilayah kami ini. Boleh ditanya di sini, kalau memang bapak saya bukan Kiai, memang ya Kiai, cuman bukan Kiai besar seperti Kiai yang populer di Pulau Jawa," ujar Tajib.
Lebih lanjut, mengenai nasab ia menyebut bahwa dirinya dan sang kakak memang sedikit memiliki nasab dari Kiai Ageng Besari.
"Memang di sini saya sedikit ada pengetahuan tentang masalah nasab dari Mbah Besari dan selebih-lebihnya tetapi saya tidak tahu persis, karena saya memang anak kelahiran kemarin, jadi saya tidak bisa menyampaikan," kata Tajib.
Baca selengkapnya: Tak Tahan Dihujat, Adik Kandung Gus Miftah Tantang Buktikan Kebenaran Nasab Kiai Ageng Besari: Ayo Kita Datangkan ke Jawa Timur
Reaksi warga Korea melihat Red Spark taklukan juara bertahan Hyundai Hillstate
Jung Kwang Jang Red Sparks sukses mengalahkan juara bertahan V-League, Hyundai Hillstate, dalam Liga Voli Korea musim 2024/2025.
Red Sparks, yang diperkuat oleh Megawati Hangestri, tampil impresif dan melanjutkan tren positif mereka dengan meraih kemenangan 3-2 atas Hyundai Hillstate.
Skor pertandingan tersebut adalah 25-20, 25-23, 8-25, 27-20, dan 15-7 pada Kamis (12/12/2024).
Atas kemenangan itu, kini Red Spark bertengger di peringkat ketiga klasemen V-league dengan koleksi poin 23.
Dalam pertandingan ini, pevoli asal Indonesia Megawati Hangestri terpilih sebagai MVP dengan menyumbang 26 poin.
Dari kemenangan ini, banyak warga Korea yang terpukau dengan performa sang pevoli berhijab tersebut.
"Wow itu berjalan sangat baik, Megawati mempunyai visi dan skill yang sangat bagus," tulis seorang netizen Korea.
"Mega benar-benar pemain kuota Asia terbaik, Wipawee tidak bisa menyamainya," ucap fans voli lainnya.
Baca selengkapnya: Reaksi Warga Korea Melihat Red Sparks Berhasil Taklukkan Juara Bertahan Hyundai Hillstate: Megawati Hangestri Pantas Sebagai ...
Cuaca buruk pekan ini dari ramalan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ramalan cuaca buruk yang akan terjadi di hampir semua kota besar Indonesia akhir pekan ini.
Prakirawan BMKG, Yohanes Agung Kristomo, menyatakan hampir seluruh kota besar di Pulau Sumatera berpotensi hujan, kecuali Banda Aceh yang diperkirakan berawan tebal.
Kota Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung diprediksi hujan ringan, sementara Medan, Bengkulu, dan Palembang berpotensi hujan sedang.
"Secara umum Pulau Jawa diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya," jelasnya.
BMKG memperkirakan hujan disertai petir dapat terjadi di Denpasar, Mataram, dan Kupang.
Di Pulau Kalimantan, seluruh ibu kota provinsi diprediksi hujan, dengan Pontianak dan Banjarmasin hujan ringan, Samarinda hujan sedang, serta Tanjung Selor dan Palangkaraya hujan petir.
Di Pulau Sulawesi, hanya Gorontalo yang diprakirakan berawan, sementara kota lainnya berpotensi hujan dengan intensitas bervariasi.
Hujan ringan diperkirakan terjadi di Manado, Makassar, Palu, dan Kendari, sementara Mamuju berpotensi hujan petir.
Di timur Indonesia, hujan ringan dapat terjadi di Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura, dengan hujan sedang di Sorong, Jayawijaya, dan Merauke, serta hujan petir di Nabire.
BMKG juga memperkirakan cuaca ekstrem di beberapa daerah di Jawa Tengah pada 16-23 Desember mendatang.
Baca selengkapnya: Ada Kabar Buruk, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada pada Libur Akhir Pekan Ini
(ind/ant/lkf/nka)
Load more