Lebih lanjut, Wirastho menyarankan agar Gus Miftah lebih sadar diri dan tidak mengklaim sebagai keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari jika memang tidak ada hubungan darah.
"Saya pribadi tidak untuk klaim, tapi ini diharap bagi pribadinya (Miftah) kalau memang tidak (bukan keturunan Kiai) lebih baik mengakui tidak,” kata Wirastho.
Wirastho mengakui bahwa dalam tradisi mereka, siapapun diperbolehkan mengaku sebagai bagian dari keluarga, baik itu karena hubungan darah maupun karena ikatan ilmu yang diwariskan.
Namun dengan tegas, Wirastho mengatakan hal ini tidak berarti mengklaim secara sembarangan tanpa dasar yang jelas.
“Karena tradisi kami, siapapun diperbolehkan mengaku keluarga, entah keluarga secara genetik ataupun keilmuan. Makanya di sini saya tidak meminta pengakuan Gus Miftah, tapi lebih kepada permintaan untuk menyadari sendiri,” katanya.
Load more