tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali menjadi sorotan sebelum laga penting melawan Vietnam dalam lanjutan turnamen internasional, Minggu (15/12/2024).
Setibanya di Bandara Noi Bai, Hanoi, Shin Tae-yong disambut oleh media asal Korea Selatan, Football Bohemian, yang turut mengabadikan momen kedatangannya melalui kanal YouTube mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Shin Tae-yong sempat berkelakar dengan pewarta yang meliput kedatangannya.
“Anda selalu bilang ini pertandingan besar (lawan Vietnam),” kata Shin sambil tersenyum.
Ia menambahkan bahwa Timnas Indonesia akan menurunkan skuad muda yang rata-rata belum genap berusia 22 tahun.
Shin juga memastikan tidak ada pemain yang mengalami cedera jelang pertandingan melawan Vietnam.
Meski begitu, ia harus kehilangan salah satu pemain andalannya, Marselino Ferdinan, akibat kartu merah yang diterimanya saat melawan Laos.
“(Hanya) Marselino yang tidak bisa bermain,” ungkap Shin.
“Dia sudah pensiun. Saya tidak terlalu peduli,” tambahnya dengan nada berseloroh.
Marselino Ferdinan, yang kini berusia 20 tahun, telah menjadi salah satu pemain muda andalan Timnas Indonesia.
Dengan bakatnya yang luar biasa, ia mampu menunjukkan performa impresif di lapangan, bahkan melawan tim-tim kuat di Asia Tenggara.
Pelatih asal Korea Selatan itu tak segan memberikan pujian tinggi untuk Marselino.
“Khususnya Marselino, mirip dengan gaya saya bermain ketika saya masih jadi pemain,” ujar Shin Tae-yong.
Shin juga mengungkapkan bahwa ia telah memberi kesempatan kepada Marselino untuk bergabung dengan Timnas Indonesia sejak usia 17 tahun.
Ini menandakan keyakinannya pada potensi besar pemain muda tersebut. “Saya masukkan dia di tim nasional ketika masih berusia 17 tahun,” tukasnya.
Shin Tae-yong mengakui bahwa Marselino Ferdinan memiliki kemampuan teknik yang sangat baik, bahkan di atas rata-rata pemain seusianya.
Visi bermainnya menjadi salah satu keunggulan utama yang membuatnya menjadi salah satu pilar penting dalam strategi permainan Timnas Indonesia.
Marselino kerap menjadi sosok kunci dalam menciptakan peluang-peluang berbahaya bagi Timnas Indonesia.
Keahliannya dalam membaca permainan, mengatur tempo, dan memberikan umpan-umpan akurat membuatnya sulit digantikan meskipun usianya masih sangat muda.
Shin Tae-yong juga menyoroti mentalitas Marselino yang tidak mudah goyah, meskipun sering kali menghadapi tekanan tinggi saat berlaga di level internasional.
Pertandingan melawan Vietnam di Hanoi menjadi tantangan besar bagi pasukan Shin Tae-yong.
Dengan skuad yang mayoritas diisi pemain muda, termasuk beberapa debutan di level senior, pelatih asal Korea itu harus mengandalkan strategi yang matang untuk meraih hasil positif.
Ketiadaan Marselino Ferdinan akibat kartu merah menjadi salah satu kendala bagi Timnas Indonesia.
Namun, Shin tetap optimis bahwa para pemain muda lainnya dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka di pertandingan ini.
“Kita menurunkan pemain-pemain bocah yang bahkan belum genap 22 tahun,” katanya.
Meski demikian, ia yakin pengalaman melawan tim-tim tangguh seperti Vietnam akan menjadi pembelajaran berharga bagi para pemain muda.
Dengan usia yang masih sangat muda dan potensi besar yang dimilikinya, Marselino Ferdinan diprediksi akan menjadi salah satu pemain kunci bagi Timnas Indonesia di masa depan.
Dukungan dan kepercayaan dari pelatih sekelas Shin Tae-yong tentunya menjadi modal penting bagi Marselino untuk terus berkembang.
Laga melawan Vietnam hari ini akan berlangsung tanpa Marselino, tetapi semangat dan pengaruhnya di dalam tim tetap dirasakan oleh rekan-rekannya.
Timnas Indonesia kini berharap dapat memberikan hasil terbaik demi melanjutkan kiprah positif di turnamen Piala AFF 2024 ini. (adk)
Load more