tvOnenews.com - Deddy Corbuzier, mantan mentalis yang kini dikenal sebagai podcaster ternama, pernah menjadi sorotan publik ketika memutuskan untuk menjadi mualaf.
Keputusan besar ini diambil setelah ia dibimbing oleh seorang pendakwah populer, Gus Miftah, yang juga merupakan sahabat dekatnya.
Momen tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan spiritual Deddy, yang kini kerap berbagi pandangannya tentang Islam melalui platform YouTube-nya.
Baru-baru ini, Deddy menjadi juri dalam sebuah acara stand-up comedy yang ditayangkan di kanal YouTube-nya.
Salah satu kontestan dalam acara tersebut dengan berani menyinggung perjalanan Deddy sebagai seorang mualaf.
Kontestan tersebut bahkan menyinggung isu kontroversial yang sedang dihadapi Gus Miftah terkait dugaan penghinaan terhadap pedagang es teh.
“Orang yang membimbing dia ke jalan kebenaran, tiba-tiba dia yang berbuat kebusukan. Goyang nggak, Om, imannya? Goyang nggak?” ujar sang kontestan, mengundang tawa dari penonton dan Deddy sendiri.
Dalam video tersebut, Deddy hanya tertawa santai tanpa memperlihatkan amarah, seolah menikmati materi yang disampaikan.
Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah memang tengah menjadi perhatian. Sebagai sahabat sekaligus guru spiritual Deddy, Gus Miftah kerap menjadi sorotan atas gaya penyampaiannya yang sering dianggap kontroversial.
Dalam salah satu unggahan YouTube-nya, Deddy berbagi pandangannya mengenai situasi ini. Ia mengaku telah menghubungi Gus Miftah melalui WhatsApp untuk membicarakan persoalan tersebut.
“Saya nggak mau berkomentar banyak karena dia teman saya, sahabat, dan guru saya. Jadi ketika dia ada masalah, saya telepon lewat WhatsApp ya,” ungkap Deddy.
Deddy juga tidak segan memberikan pembelaan terhadap Gus Miftah, meski ia mengakui ada kesalahan dalam gaya lawakan sahabatnya tersebut.
“Apakah Gus Miftah salah? Ya, dia salah. Tapi jangan lupakan bahwa dia juga pernah berbuat kebaikan. Memang gaya lawakannya dari dulu begitu dan ini harus diketahui juga, banyak orang akan datang berjualan di tempat-tempat dakwah dengan tujuan diborong,” jelasnya.
Keputusan Deddy untuk menjadi mualaf tidak hanya menggambarkan perjalanan spiritualnya.
Akan tetapi juga menunjukkan bagaimana hubungan persahabatan dan bimbingan spiritual berperan besar dalam hidupnya.
Kisahnya beralih keyakinan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, meskipun ia tidak luput dari kontroversi, baik terkait dirinya maupun sosok Gus Miftah.
Mengutip kembali perjalanan Deddy, ia tetap menunjukkan sikap bijak di tengah kritik dan candaan publik.
Sikap santainya saat disentil dalam acara stand-up comedy menunjukkan kepribadian yang matang dalam menyikapi isu sensitif.
Deddy memahami bahwa perjalanan spiritual seseorang adalah proses panjang yang tak terlepas dari ujian, termasuk sorotan terhadap orang-orang yang menjadi bagian dari perjalanan tersebut.
Gus Miftah, meskipun menghadapi kritik atas gaya penyampaiannya, tetap memiliki peran besar dalam membimbing Deddy ke jalan Islam, sebuah kontribusi yang tak bisa diabaikan. (udn)
Load more