Di mana desa itu pula tempat Kiai Ageng Muhammad Besari menyebarkan ajaran Islam.
"Memang di sini saya sedikit ada pengetahuan tentang masalah nasab dari Mbah Besari dan selebih-lebihnya tetapi saya tidak tahu persis, karena saya memang anak kelahiran kemarin, jadi saya tidak bisa menyampaikan," pungkasnya.
Lebih lanjut, dengan nada sedikit tinggi, Tajib menjawab jika ada pihak keluarga Kiai Ageng Muhammad Besari mempermasalahkan klaim dari kakaknya itu.
"Kalau memang dipermasalahkan, ayo kita datangkan ke Jawa Timur, di Ponorogo, untuk kita menemui silsilah dari keluarga Mbah Besari atau dari keluarga besar Bapak saya, yang lebih tahu, yang bisa menyampaikan detailnya," ujar Tajib.
"Kalau misalnya memang keturunan, berarti netizen juga mau berbuat apa? Kalau bukan keturunan, memang gimana ya? Namanya kita mengidolakan Kiai, kita menganggap dia guru besar kita, apakah kita nggak boleh untuk membesar-besarkan guru kita?" kata adik kandung Gus Miftah. (ind)
Load more