"Saya tidak membela dan saya tidak pasang badan," tegas Abah Syarif, menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi atas tindakan yang dilakukan.
Ungkapan Gus Miftah dan Abah Syarif memicu berbagai reaksi netizen.
Beberapa mendukung sikap mundur tersebut sebagai bentuk tanggung jawab, namun tak sedikit yang mengkritik sikap Miftah dalam menghadapi kontroversi yang melibatkan dirinya.
"Pak kiai Syarif, apakah nggak lebih baik kalo salah itu agar dibetulkan? Bukan malah dibela dengan alasan yang tidak pasti," tulis seorang pengguna media sosial.
Kini, Gus Miftah telah melepas jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden, tetapi keputusannya terus menjadi bahan perbincangan.
Polemik ini menjadi pengingat tentang pentingnya integritas dalam setiap langkah hidup, baik dalam agama maupun pemerintahan. (asl)
Load more