Sebaliknya, ia mengajak semua pihak untuk berdialog dan memverifikasi informasi dengan cara yang baik.
“Kami terbuka bagi siapa saja yang ingin mengonfirmasi silsilah. Ini demi menjaga keutuhan tradisi dan nama baik leluhur,” tutupnya.
Dengan demikian, polemik ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga integritas dalam mengklaim hubungan nasab, terutama terhadap tokoh besar seperti Kiai Ageng Muhammad Besari.
Keterbukaan keluarga untuk mendiskusikan dan meluruskan informasi menunjukkan sikap yang patut dihargai dalam menjaga nama baik leluhur dan warisan sejarah Islam di Indonesia. (udn)
Load more