tvOnenews.com - Kesaksian guru Gus Miftah menjadi sorotan publik usai dirinya buka suara tentang alasan di balik keputusan anak didiknya mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Aksi viral Gus Miftah yang mengolok-olok seorang pedagang es teh bernama Sunhaji di Magelang menjadi pemicu utama mundurnya ia dari jabatannya.
Selain itu, sejumlah video yang menampilkan dirinya sedang berceramah, termasuk yang menghina komedian senior Yati Pesek, kembali menjadi viral dan semakin memperburuk situasi.
Namun, keputusan tersebut ternyata tak hanya didorong oleh aksi kontroversialnya semata, melainkan juga masukan dari sosok yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan Gus Miftah, yaitu KH. Syarif Hidayatullah atau lebih akrab dipanggil Abah Syarif Sragen.
Menurut Abah Syarif, Gus Miftah juga diangkat menjadi Utusan Khusus Presiden berdasarkan pertimbangannya.
“Gus Miftah itu sebenarnya akan diangkat menjadi Utusan Presiden itu pertimbangannya Syarif Hidayatullah, ya saya ini,” ujar Abah Syarif dikutip tim tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024) pada YouTube GMT Media Channel.
Sosok yang telah lama menjadi mentor spiritual Gus Miftah ini menegaskan bahwa ia memiliki peran besar dalam perjalanan karier Gus Miftah, termasuk saat menerima jabatan tersebut.
“Kalau Abah Syarif tidak mengizinkan tidak tanda tangan bukti kelayakan," tegasnya.
Hal ini menegaskan betapa besarnya pengaruh Abah Syarif dalam keputusan-keputusan besar yang diambil oleh Gus Miftah.
Meskipun begitu, ketika Gus Miftah dihadapkan pada tekanan publik untuk mundur, Abah Syarif memberikan dukungan penuh agar keputusan itu diambil dengan bijak dan hati-hati.
“Banyak yang menuntut harus mundur, mundur le? Mundur, izin sama saya mundur mbah, boleh atau tidak itu kan keputusannya presiden, ya biarin aja asal berguna bagi bangsa agama dan negara,” terang Abah Syarif Sragen.
Abah Syarif yang sangat dihormati Gus Miftah, mengungkapkan bahwa meski dirinya memberikan dukungan untuk mundur, dia tidak membela semua langkah anak didiknya, terutama saat Gus Miftah tersandung polemik yang beredar di media sosial.
“Saya tidak membela dan saya tidak pasang badan,” ujar Abah Syarif dengan nada tegas.
Mengenai polemik terkait olok-olok terhadap pedagang es teh yang sempat viral, Abah Syarif juga menyoroti bagaimana warganet banyak mengungkit "borok" Gus Miftah untuk memperkeruh suasana.
Abah Syarif menegaskan bahwa urusan tersebut bukanlah hal yang perlu dipersoalkan lebih lanjut, dan berharap agar Allah SWT mengampuni dosa dan kesalahan Gus Miftah.
“Semua dosa dan kesalahan kita ini diampuni oleh Allah,” ujarnya dengan penuh harapan.
Dengan adanya klarifikasi ini, publik kini memahami lebih dalam mengenai dinamika yang terjadi di balik pengunduran diri Gus Miftah, serta peran besar yang dimainkan oleh Abah Syarif Sragen dalam setiap langkah besar yang diambil Gus Miftah. (asl)
Load more