Ada juga yang menyarankan agar dana yang digunakan untuk membayar buzzer lebih baik dialokasikan untuk pembinaan pemain muda.
“Daripada duitnya buat bayar buzzer, mending dipakai untuk pembinaan yang bagus biar melahirkan generasi emas,” kata akun lain.
Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 memang patut menjadi bahan evaluasi menyeluruh.
Namun, menyerang pelatih secara personal tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti kualitas pemain, dan kompetisi domestik justru berpotensi merusak ekosistem sepakbola nasional.
Meskipun demikian, kritik terhadap STY juga menjadi pengingat bahwa ekspektasi publik terhadap Timnas Indonesia semakin besar.
Setelah berhasil membawa Timnas U-20 dan U-23 meraih hasil positif di turnamen lain, kegagalan di Piala AFF ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak yang terlibat. (adk)
Load more