Menurut Jay, sang kakek merasa sangat bangga dengan pencapaian tersebut.
“Ya, dia sangat bangga, tentu saja. Dia bahkan bercerita kepada saya bahwa ketika masih muda, dia suka menonton pertandingan sepak bola di Indonesia. Namun, karena tidak punya uang, dia harus memanjat tembok stadion untuk bisa melihat pertandingan,” ungkap Jay Idzes.
Idzes juga menjelaskan bahwa kakeknya berasal dari Semarang, sementara neneknya berasal dari Jakarta.
Keduanya memiliki kenangan mendalam tentang Indonesia yang sering mereka ceritakan kepada Idzes sejak kecil.
Sebagai seorang cucu, Jay Idzes merasa memiliki tanggung jawab untuk membahagiakan kakek dan neneknya.
Kini, dengan penghasilan yang lebih stabil sebagai pemain profesional, Jay berusaha memberikan kenyamanan bagi mereka.
“Sekarang, dengan penghasilan saya yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, saya ingin membahagiakan mereka. Saya sering berkata kepada mereka, ‘Kalau ingin pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu, beri tahu saya’,” kata Idzes.
Load more