Upaya operasi pun tidak dapat menjadi pilihan karena risikonya terlalu besar.
"Risikonya besar, jadi risikonya istilahnya bisa lumpuh. Karena kan di batang otak, itu ada keseimbangan," jelas ibu tiga anak tersebut.
Menyadari risiko besar yang mengancam kesehatannya, Sarwendah memilih untuk berdamai dengan kondisi ini.
Alih-alih panik atau terburu-buru mengambil tindakan medis yang berbahaya, ia memutuskan untuk menjalani hidup seperti biasa, asalkan penyakit tersebut tidak mengganggu aktivitasnya.
"Kalau tidak mengganggu aktivitas, ya sudah lah hidup bersama kistanya," ujarnya dengan nada tegar.
Load more