“Saya sudah sampaikan ke Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Giring, film Indonesia diminati di luar negeri. Kita saat ini pusing karena jumlah film yang diproduksi banyak sementara pertambahan layar tidak secepat itu. Mengapa kita enggak tembak ke luar negeri?,” ungkap Gandhi.
Gandhi Fernando memang perlahan menarik diri dari depan kamera dan fokus ke belakang layar.
Gandhi Fernando mengaku akan lebih banyak di belakang layar sembari membesarkan perusahaan publisis yang bergerak di bidang film, Creator Media.
“Saya salah satu produser film Anak Kunti, tapi enggak ikut main. Memasuki 2025 saya akan lebih banyak berada di balik layar dan perusahaan publisis atau PR company," jelasnya.
"Tidak mencoba menawarkan sesuatu yang baru dengan klaim tertentu. Anak Kunti menyajikan cerita yang di atas kertas sudah dikenal. Kuntilanak familier dan membumi di masyarakat. Kedua, tema pesantren. Tentang santriwati. Tetapi digarap dengan kualitas teknis yang mahal dan sampai menggunakan format Dolby Atmos,” pungkas Gandhi Fernando.
Sebagai informasi tambahan, Film Anak Kunti diperkuat juga oleh, Iwa K, Jajang C. Noer, Selvi Kitty, Ruth Marini, dan Pritt Timothy.
Tak hanya tayang di Indonesia, Anak Kunti akan berkelana ke 10 negara.(lkf)
Load more