Samanta menekankan, orang tua dapat menggunakan momen ini untuk berdialog, memberikan edukasi tentang etika digital, dan membantu anak menghadapi tantangan online dengan lebih percaya diri.
Memanfaatkan waktu liburan untuk membangun koneksi emosional dengan anak remaja dapat menciptakan hubungan yang lebih hangat dan mendalam.
"Orang tua yang aktif berinteraksi dengan anak, menyediakan waktu khusus bermain setidaknya 20 menit sehari, dapat membuat anak merasa lebih hangat dan diperhatikan. Anak bukan saja butuh bermain untuk mengembangkan keterampilan sosialnya, melainkan juga membutuhkan kehadiran dan perhatian kasih sayang orang tua secara konsisten
sehingga anak merasa lebih aman dan percaya diri," jelas Samanta.
Di sini , orang tua bisa memanfaatkan platform digital seperti TikTok untuk mendapatkan inspirasi seputar kegiatan bersama keluarga, seperti memasak bersama, membuat vlog, atau mencoba tantangan kreatif. Anak remaja pun bisa
sekaligus dilatih untuk mengambil peran dan tanggung jawab, misalnya dengan membuat mini vlog saat liburan, atau menjadi kameramen.
Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga melatih kreativitas mereka sekaligus mempererat momen
bersama dengan keluarga.
Liburan akhir tahun adalah momen yang tepat untuk menciptakan kebiasaan digital yang sehat bagi anak remaja. Dengan memanfaatkan waktu ini, orang tua dapat berperan aktif dalam membangun rutinitas digital yang seimbang, memperkuat hubungan emosional dengan anak remajanya, sekaligus mendorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas yang bermanfaat.
Load more