Peluk dan Cium Jadi Bahasa Cinta Betrand Peto Sejak Dulu, Sarwendah Akui: Dia Memang Begitu

tvOnenews.com - Kerap terlihat manja dengan memeluk dan mengecup Sarwendah, banyak netizen yang menilai bahwa tindakan Betrand Peto itu berlebihan.

Kedekatan antara Sarwendah dengan Betrand memang kerap menjadi sorotan netizen di sosial media hingga saat ini.

Banyak yang mengkritik interaksi keduanya sebagai sesuatu yang berlebihan, tak seperti hubungan ibu dan anak pada umumnya.

Bahkan, tak sedikit pula yang membawa-bawa nama Betrand Peto sebagai salah satu penyebab perceraian antara Ruben Onsu dan Sarwendah.

Sumber :

• Kolase tvOnenews.com

Namun, Ruben langsung membantah tegas isu tersebut dan menjelaskan bahwa perpisahannya sama sekali tak ada hubungannya dengan sang anak.

Buktinya, meskipun sudah tak bersama Sarwendah, Ruben masih terlihat dekat dan sering bertemu dengan ketiga buah hatinya.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan Ruben dan Sarwendah masih terlihat sangat akrab hingga membuat video tiktok bersama.

Terkait tuduhan yang menyebut kedekatannya dengan Betrand Peto yang tidak wajar, Sarwendah akhirnya angkat bicara soal perilaku anak sulungnya tersebut.

Sumber :

• Instagram/sarwendah29

Sarwendah menjelaskan bahwa perilaku Betrand yang sering memeluk dan menciumnya itu memang sudah menjadi bagian dari tradisinya.

Seperti yang diketahui, sebelum diadopsi oleh Ruben dan Sarwendah, Betrand tinggal di NTT bersama dengan kakek dan neneknya.

Di tempat tinggal itu, Betrand memang sudah terbiasa mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayangnya melalui sentuhan fisik.

Hal tersebut juga terus berlanjut hingga saat ini ia sudah menjadi bagian dari keluarga Onsu. Di sisi lain, Sarwendah juga mengaku bahwa ia memiliki bahasa cinta yang sama dengan Betrand.

"Di tempat dia memang begitu, di sana semua orang bersikap seperti itu," ungkap Sarwendah dalam sebuah wawancara di YouTube Rumpi Trans TV.

Sarwendah menjelaskan, kebiasaan menunjukan kasih sayang melalui pelukan atau kontak fisik lainnya adalah bentuk love language atau bahasa cnta di daerah asal Betrand.

Ia mengaku bahwa saat dirinya berkunjung ke kampung halaman Betrand, Sarwendah mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat yang memperlihatkan ikatan kekeluargaan yang erat.

"Ini memang adat mereka, jadi ketika bertemu tetangga saja peluk, cipika cipiki, memang seperti itu," ucapnya.

"Adat di tempat Onyo berbeda, mereka menunjukkan kasih sayang dengan cara seperti itu, jadi tidak perlu berubah hanya karena pindah ke Jakarta," sambungnya.

Di tengah banyaknya komentar miring netizen yang ditujukan untuk dirinya dan Betrand, Sarwendah mengaku hal tersebut sempat membuat hubungannya dengan sang anak merenggang lantaran canggung.

(udn/ind/ism/nka)