tvOnenews.com - Sarwendah hanya bisa terdiam menyaksikan momen emosional ketika Ruben Onsu menangis penuh haru saat berbicara tentang masa lalu Betrand Peto.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube The Onsu Family tiga tahun lalu, Ruben dengan tulus membuka isi hatinya kepada ayah kandung Betrand Peto.
Di momen itu, Sarwendah terus berada di sisinya, memberikan dukungan tanpa banyak berkata-kata.
Ruben mengungkapkan bagaimana perjuangannya sebagai ayah angkat untuk memberikan yang terbaik bagi Onyo, panggilan akrab Betrand.
Namun, tidak jarang muncul perdebatan antara dirinya dan Betrand terkait keinginan Onyo untuk menghabiskan momen spesial bersama keluarga kandungnya.
Momen paling emosional terjadi saat Ruben berbicara mengenai ulang tahun Betrand.
Onyo sebenarnya hanya ingin merayakannya secara sederhana, dengan ayah dan ibu kandungnya di samping saat meniup lilin.
“Sebenarnya dia kepengen tiup lilin bersama, dia nggak kepengen pesta besar,” ujar Ruben dengan suara bergetar.
Namun, sebagai bagian dari tradisi keluarga The Onsu, setiap ulang tahun selalu dirayakan dengan pesta.
Perbedaan pandangan ini memicu perdebatan yang panjang.
“Saya harus melewati berhari-hari perdebatan yang cukup panjang untuk bilang ‘tidak’ kepada Onyo,” kenang Ruben Onsu.
Baginya, keputusan apapun yang melibatkan keluarga kandung Betrand harus dipikirkan matang-matang demi kebahagiaan Onyo.
Sarwendah, meski tak banyak bicara, memahami betul tekanan emosional yang dirasakan Ruben.
Ia selalu ada untuk mendukung, memastikan suaminya tidak merasa sendirian dalam menjaga keharmonisan keluarga.
Ruben juga mengungkapkan keraguannya untuk melibatkan orang tua kandung Betrand dalam momen penting.
“Saya ragu-ragu untuk mengundang orang tua kandung Onyo saat dia tiup lilin. Saya ingin mereka hadir, tapi saya juga takut keputusan itu malah melukai hati anak saya,” ujar Ruben.
Kebahagiaan Betrand selalu menjadi prioritas utamanya, meskipun hal itu sering kali membawa dilema besar.
Di sisi lain, Betrand sendiri merasa terjepit antara keluarga kandung dan keluarga angkatnya.
Ruben menyebutkan bahwa Onyo pernah berkata, “Lebih baik yang kangen datang aja ke Jakarta.”
Kalimat sederhana ini menunjukkan betapa sulitnya posisi Betrand yang harus berada di tengah-tengah dua keluarga.
Meski penuh dilema, Ruben dan Sarwendah selalu berusaha membuat Betrand merasa nyaman tanpa perlu membuat pilihan yang menyakitkan.
“Puji Tuhan, anak saya masih menurut apa kata-kata saya,” kata Ruben dengan penuh rasa syukur.
Dukungan Sarwendah menjadi pondasi penting dalam perjuangan ini, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil Ruben adalah demi kebahagiaan Betrand.
Perjalanan Ruben Onsu dan Sarwendah dalam membesarkan Betrand Peto menjadi bukti betapa besar cinta dan pengorbanan mereka sebagai orang tua.
Meski sering diliputi air mata dan dilema, mereka terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Onyo, tanpa melupakan akar dan hubungan anak mereka dengan keluarga kandungnya.
(anf)
Load more