tvOnenews.com - Beda dengan Roy Kiyoshi, Denny Darko di tahun 2025 hanya meramal Fuji.
Ramalan mereka memang berbicara soal bagaimana perjalanan hidup para artis di tahun 2025 ini.
Akan tetapi Roy Kiyoshi membahas prediksi artis secara umum, sedankang Denny Darko secara spesifik menyoroti kisah asmara dan karier Fuji yang disebut akan mengalami tantangan.
Dalam sebuah acara talkshow, Roy Kiyoshi menyebutkan bahwa tahun 2025 akan dipenuhi dengan dinamika artis yang biasa terjadi, termasuk pernikahan dan perceraian.
Namun, ia juga mengaku mendapat firasat yang kurang menyenangkan terkait seorang artis yang akan meninggal secara tragis.
"Aku dapat mimpi ada artis yang meninggal dan tragis. Yang meninggal tragis ini aku nggak berani ngomong juga, iya, public figure dan aku nggak tau juga siapa," ungkapnya saat tampil di acara Pagi Pagi Ambyar pada 27 Desember 2024.
Berbeda dengan Roy, Denny Darko memilih fokus pada satu nama, yaitu Fujianti Utami Putri atau yang lebih dikenal sebagai Fuji.
Dalam wawancaranya, Denny menyoroti tantangan karier Fuji yang menurutnya akan meredup jika tidak segera melakukan pembaruan.
"Apabila ia tidak cepat menyesuaikan diri, maka orang-orang bisa melupakannya," ucap Denny, merujuk pada persaingan ketat di industri hiburan.
Namun, bukan hanya karier yang menjadi perhatian Denny. Ramalan kisah asmara Fuji di tahun 2025 pun disebutnya tidak terlalu cerah.
Ia menegaskan bahwa hubungan romantis Fuji kemungkinan besar tidak akan berkembang.
Ramalan ini tentu memunculkan berbagai respons di kalangan netizen.
Banyak yang mendukung agar Fuji tetap fokus pada pengembangan diri dan kariernya, sementara yang lain mempertanyakan apakah prediksi tersebut akan benar-benar terjadi.
Meski demikian, Fuji sendiri belum memberikan komentar terkait ramalan ini.
Sebagai figur publik yang kerap menjadi sorotan, tantangan seperti ini tentu bukan hal baru baginya.
Banyak yang berharap agar Fuji mampu membuktikan bahwa ia tetap relevan dan berjaya di dunia hiburan, terlepas dari berbagai prediksi yang ada.
(anf)
Load more