Berdasarkan sensus tahun 2018, ada sembilan persen warga asli Belanda yang mendiami Curacao atau terbanyak kedua selain etnis asli di negara tersebut.
Meskipun lama menjadi koloni dari negara kerajaan Eropa, tapi faktanya Curacao tidak mengadopsi bahasa Belanda sebagai bahasa utamanya.
Di Curacao, mayoritas warganya menggunakan bahasa Papimentu yaitu campuran bahasa Creole dari bahasa Afrika, Spanyol, Portugis, Belanda, Prancis, Inggris, dan Indian Arawak.
Bahasa Papimentu lazim digunakan di Curacao dalam beberapa acara resmi seperti di parlemen ataupun TV lokal maupun percakapan sehari-hari oleh warga setempat.
Load more