tvOnenews.com - Kasus pengalihan uang donasi Agus Salim senilai Rp1,3 miliar ke korban bencana alam di Lewotobi, NTT, terus menjadi perbincangan hangat. Pengacara kondang Hotman Paris ikut angkat bicara mengenai kontroversi tersebut.
Agus Salim, penerima awal donasi yang sebelumnya menjadi korban penyiraman air keras, mengaku kecewa dengan keputusan penggalang dana, yakni Pratiwi Noviyanthi, Garry Julian, dan Denny Sumargo.
Ia merasa haknya diabaikan setelah mendengar kabar bahwa dana tersebut dialihkan.
"Saya kecewa, ya. Dari awal sudah ada perjanjian yang dijelaskan Bu Marlina kepada saya, bahwa uang itu dititipkan untuk saya. Tapi kenapa hari ini tiba-tiba ada kabar mau dialihkan?" kata Agus dilansir dari YouTube Intens Investigasi pada Jumar (10/1/2025).
Agus Salim juga menegaskan bahwa jika secara hukum uang tersebut bukan miliknya, ia rela melepasnya. Namun, jika memang itu haknya, ia tidak akan ikhlas.
"Kalau secara hukum uang itu bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak ikhlas dunia akhirat," tambah Agus dengan nada tegas.
"Donasi kalau sudah diberikan kepada seseorang ya itu haknya dia. Itu haknya si Agus," ujar Hotman dikutip dari postingan @lambe_danu2 pada Rabu (8/1/2025).
Namun, Hotman menambahkan bahwa Agus tetap memiliki tanggung jawab moral untuk menggunakan dana tersebut sesuai tujuan awal, yakni biaya pengobatan.
"Cuma secara moral, Agus tanggung jawab, gitu loh. Tapi secara hukum dia pemiliknya," jelas Hotman Paris.
Hotman juga menyoroti sikap Agus yang dianggap berlebihan dalam menyikapi kasus ini.
Ia menilai tindakan Agus seperti menangis dan berteriak-teriak menunjukkan sikap yang kurang menghargai bantuan yang sudah diberikan.
"Sifat si Agus yang teriak-teriak, nangis, itu tidak, menurut saya kelewatan. Orang dia udah ditolong masih teriak-teriak. Apaan sih kayak gitu? Itu orang nggak tahu diri," cibir pengacara kondang tersebut.
Sementara itu, dana donasi sebesar Rp1,5 miliar kini telah dialihkan untuk membantu korban bencana alam di Lewotobi, NTT.
Dana tersebut digunakan untuk membeli barang kebutuhan utama bagi para korban.
Diketahui Denny Sumargo dan Garry Julian diberi tanggung jawab untuk memastikan barang-barang tersebut sampai ke lokasi tujuan.
Langkah ini diambil sebagai upaya menyelesaikan konflik yang terus memanas terkait penggunaan dana donasi.
Keputusan pengalihan ini menuai beragam tanggapan dari publik.
Sebagian mendukung langkah tersebut sebagai solusi terbaik, sementara yang lain tetap mempertanyakan apakah langkah itu sesuai secara hukum maupun moral. (asl)
Load more