Dipercaya Banyak Vitamin, Rujak Buah Jadi Makanan Laris di Masa Pandemi Covid-19

Jember, Jawa Timur - Sejak Covid-19 merebak, buah-buahan di Jember, Jawa Timur diburu para konsumen. Terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C. 

Menyiasati tren tersebut, pelaku kuliner di Jember mengambil peluang membuat tumpeng rujak buah. Salah satunya Sofi, warga perumahan Darma Alam, Kaliwates, Jember. Rujak buah yang biasanya dijual di wadah mika atau plastik. Di tangan Sofi, rujak buah disulap menjadi tumpeng rujak buah.

"Kami ingin penikmat rujak buah punya sensasi tersendiri saat menikmati tumpeng rujak buah," kata Sofi pada Rabu (23/2/2022) pagi.

Aneka macam buah-buahan diolah dan ditata dengan cantiknya di sebuah tampah bambu yang sudah dialasi daun yang dirangkai sedemikian indah. 

"Daun yang ada di pinggiran kami bentuk seperti daun tumpeng nasi kuning," jelas Sofi.

Untuk lebih unik lagi, Sofi mengukir aneka buah layaknya bunga mawar. 
"Hiasan ukirannya juga dari buah bengkoang dan ini bisa dimakan juga dengan ditotol bumbu rujak," sambung Sofi.

Biasanya dalam satu tumpeng rujak buah berisi tahu goreng, apel, nanas, mangga muda, pepaya, timun, jambu kristal, buah pir, dan lain-lain. Sementara untuk bumbu rujak terbuat dari kacang mete dan gula merah. 

"Untuk isian rujak sesuai request pelanggan," terang Sofi.

Untuk harga pun terbilang murah dan terjangkau. Satu tampah rujak buah berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu. 

"Harga tergantung buah yang dipesan," singkat Sofi.

Menurut Sofi, semenjak pandemi Covid-19, pesanan rujak buah ramai. Terutama buah yang mengandung vitamin C. 

Sementara itu, Luluk Rosida, pelanggan rujak buah mengaku setiap ada acara keluarga dan teman-temannya, selalu ada menu rujak buah. 

"Saya selalu pesan rujak buah ke mbak Sofi karena bisa request buah dan hiasan rujaknya cantik. Teman-teman pada suka," kata Luluk. (Sinto/act)