tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tiba di Indonesia hari ini, Sabtu (11/1/2025) sore.
Juru taktik skuad Garuda yang menggantikan Shin Tae-yong itu rencananya akan diperkenalkan secara resmi kepada publik pada esok hari, Minggu (12/1/2025).
Patrick Kluivert berangkat dari Bandara Schipol, Belanda, pada pukul 20.30 waktu setempat atau 02.30 WIB, Sabtu (11/1/2025) dini hari.
Jelang keberangkatan Kluivert ke Indonesia, salah satu WNI yang juga tim tvOne di Belanda berkesempatan menemui pelatih baru untuk Timnas Indonesia tersebut.
Secara eksklusif, tim tvOne tersebut bertemu dan berbincang dengan pelatih yang juga mantan striker Barcelona itu.
Dalam video yang dibagikan, Patrick Kluivert tampak mengenakan jaket hitam, syal dan topi berwarna hitam bertuliskan PK.
Tim tvOne, Gego Sallatu, mencoba mencegat Kluivert dengan mengenakan jersey timnas berwarna merah.
Tak disangka, Kluivert memberikan sambutan hangat kepada Gego.
Ia tampak memeluk dan memberikan tanda tangan pertamanya di jersey Timnas Garuda.
Dalam perbincangan yang dibagikan, Patrick Kluivert tampak bersemangat dan memiliki optimisme tinggi untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia.
"Saya sangat bersemangat dan berpikir positif, tentu saja saya optimis. Indonesia negara besar, banyak pemain hebat dan saya optimis. Saya menyukai pekerjaan ini," ujar Patrick Kluivert, dilansir dari tayangan Eksklusif tvOne, Sabtu (11/1/2025).
"Saya menyukai harapan tinggi, tentu ini tantangan, dan saya suka tantangan," imbuhnya.
Usai berbincang dengan legenda Belanda tersebut, Gego Sallatu membagikan kesannya.
"Kesan saya, wah dia sangat wangi," ujarnya sambil tertawa.
Gego mengungkapkan bahwa pada awalnya ia sudah bersiap dan berusaha memaklumi jika Patrick Kluivert mengabaikannya.
Namun, yang terjadi berbeda dari yang ia bayangkan, Kluivert justru menyambutnya dengan ramah.
Bahkan, Kluivert memenuhi permintaannya untuk memeluk dan memberikan tanda tangan di jersey.
"Awalnya saya sudah mengantisipasi bahwa saya akan diacuhkan, karena beliau seorang legenda, kalau dia berlalu begitu saja tanpa menggubris saya, saya maklum karena dia seorang legenda atau sedang buru-buru," kata Gego.
"Tapi begitu dia tiba, tangan saya menunjukkan gestur terbuka siap menyambut dia, dan dia juga seperti itu. Saya kira, wah ini orang ramah sekali. Begitu saya kasih bulpen, dia tanda tangan," lanjutnya.
"Wah itu orangnya ternyata ramah sekali, saya salah, bayangan saya dia sombong, ternyata dia orang yang ramah sekali, dan dia bicara terima kasih," ujarnya.
(gwn)
Load more