tvOnenews.com - Farhat Abbas buat pertanyaan mengejutkan soal pindah haluan membela Pratiwi Noviyanthi.
Polemik donasi senilai Rp1,3 miliar yang awalnya dikumpulkan untuk pengobatan Agus Salim, korban penyiraman air keras, kini menjadi sorotan besar.
Perseteruan tak hanya melibatkan aktor Denny Sumargo dan mantan Ketua Yayasan Peduli Kemanusiaan Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi, tetapi juga menarik perhatian pengacara kondang, Farhat Abbas.
Menurut Farhat, langkahnya adalah bentuk perlawanan terhadap apa yang ia sebut sebagai "kezaliman."
“Kalau pengacara (yayasan) sudah mundur semua, apalagi kalau jenderal bintang dua mundur, itu berarti hancur. Jangan takut Novi. Kalau berbuat pidana jangan takut, yang penting takut sama hukum aja,” ujar Farhat Abbas melalui unggahan di media sosialnya.
“Kalau Novi takut sama mereka, aku siap turun gunung, kita lawan kezaliman. Siapapun lawan gue, hukum dan keadilan pemenangnya.” tambah Farhat Abbas.
Namun, Teh Novi justru memberikan respons mengejutkan.
Bukannya menerima tawaran dukungan, Teh Novi menolak mentah-mentah bantuan Farhat Abbas.
"Enggak usah pak. Terima kasih, selamat jalan," balas Teh Novi melalui kolom komentar unggahan Farhat Abbas.
Sementara itu, Denny Sumargo terus menjadi pusat perhatian atas keputusan kontroversialnya yang mengalihkan donasi untuk Agus Salim menjadi bantuan bagi korban bencana di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam unggahan video di Labuan Bajo, Denny menyatakan kekesalannya atas isu yang menyebut dana donasi sempat tertahan sebelum akhirnya disalurkan.
“Saya ada buktinya. Kenapa gue buat video? Karena uangnya sempat tertahan. Setelah saya buat video, baru uangnya akhirnya dikirimkan,” jelas Densu saat menanggapi salah satu komentar netizen.
Menyikapi isu tersebut, Farhat Abbas kembali mengkritik langkah Denny Sumargo dengan menudingnya tidak transparan dalam mengelola dana donasi.
“Sadar enggak mereka, itu uang dari rekening Agus. Tidak ada amanah surat kuasa ke yayasan. Pakai saja uang mereka sendiri dulu, jangan pakai uang Agus. Kalau uangnya dibagi habis, lu mau ganti pakai apa?” ujar Farhat dengan nada geram.
Persoalan ini semakin memanas dengan absennya Denny Sumargo dan pihak yayasan pada sidang perdana di Pengadilan Negeri Tangerang pada 8 Januari 2025.
Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan dokumen dan surat kuasa dari donatur. Farhat yang hadir di sidang merasa geram atas ketidakhadiran pihak tergugat.
“Sidang ini adalah permainan kotor. Satu sisi, orang yang digugat sekarang mau bagi-bagi uang di NTT sebagai tergugat. Orang yang menggugat donatur itu adalah orang yang mendanai untuk dibagikan ke NTT," ucap Farhat dengan nada penuh kekesalan.
"Gugatan ini enggak dicabut sampai hari ini. Kalian tahu kan, ada yang membagikan uang 1,3 miliar di NTT? Hari ini sidang yang datang cuma pihak donatur dan kita, yayasan enggak ada,” tegasnya.
Kontroversi bermula ketika Denny Sumargo, bersama pendiri yayasan Gary Julian dan Teh Novi, memutuskan mengalihkan dana donasi tanpa persetujuan Agus Salim atau keluarganya.
Keputusan itu diambil dalam sebuah pertemuan yang disiarkan melalui kanal YouTube Denny Sumargo.
Kuasa hukum Agus Salim, Marlina, menyatakan kliennya tidak pernah menyetujui keputusan tersebut.
"Kalaupun secara hukum nanti diputuskan bahwa uang itu bukan milik saya, saya ikhlas. Tapi kalau hukum menyatakan itu hak saya, saya tidak akan ikhlas dunia akhirat jika uang itu tidak dikembalikan,” ujar Agus.
Polemik ini terus bergulir dengan berbagai pihak saling tuding. Dengan ketegangan yang semakin meningkat, publik menunggu langkah hukum berikutnya yang akan menentukan nasib dana donasi senilai Rp1,3 miliar tersebut. (asl)
Load more