tvOnenews.com - Pratama Arhan, bek andalan Timnas Indonesia, akhirnya bicara jujur soal masa lalunya sampai dipanggil Shin Tae-yong gabung Skuad Garuda.
Nama Pratama Arhan dikenal luas setelah penampilannya gemilang di Piala AFF 2020 dan kemampuannya yang mencuri perhatian dengan lemparan jarak jauh yang menjadi senjata andalan Timnas Indonesia.
Kini, usai meninggalkan Suwon FC di Korea Selatan, Arhan melanjutkan kariernya dengan menandatangani kontrak bersama klub elit Thailand, Bangkok United FC.
Sering disebut sebagai anak kesayangan Shin Tae-yong, Pratama Arhan kerap dipercaya sebagai starter di laga Timnas Indonesia, meskipun ia lebih sering menjadi pemain cadangan saat masih bermain di Suwon FC.
Padahal, meski dikenal dengan kemampuan lemparan jarak jauhnya yang mematikan, Pratama Arhan juga menunjukkan performa bermain yang impresif di lapangan.
Namun, di balik kesuksesannya, terdapat perjalanan yang penuh tantangan dan kegigihan.
Dalam podcast bersama Grace Tahir, suami Azizah Salsha itu mengungkapkan momen berat dalam hidupnya ketika dirinya gagal lolos seleksi tim Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).
"Waktu dulu sih pas smp ikut seleksi POPDA, temen-temen saya keterima semua cuma saya yang enggak, dari situ saya sampe murung, nangis saya karena mikir waktu itu POPDA akan bagus untuk karier," kata Pratama Arhan, dilansir dari kanal YouTube Grace Tahir.
Berkat dukungan dari pelatih dan guru-guru di sekitarnya, Arhan kembali semangat dan bangkit untuk mengejar mimpinya.
"Saya nangis sampai mikir ngapain main bola, terus pelatih, guru, support saya, dari situ saya semangat lagi," tambahnya.
Momen tersebut bukan hanya mengubah pandangan Arhan terhadap karier sepak bolanya, tetapi juga memberi dorongan lebih untuk bisa meraih impian besar.
Ia mengungkapkan, sejak kecil, ia sudah bercita-cita untuk mandiri dan tidak merepotkan orang tua.
Bahkan, ia sudah memimpikan untuk membawa orang tuanya pergi haji suatu hari nanti.
"Sempat kepikiran seperti itu (bisa banggain orang tua), waktu saya masuk ke tim PSIS Semarang, kan waktu SMA saya sudah targetkan sebelum lulus SMA sudah masuk klub, udah punya gaji sendiri, gak ngerepotin orang tua," ungkap pemain asal Blora itu.
"Gak minta duit orang tua, kalau bisa malah saya bisa bantu orang tua, mulai dari sini aku yakin pasti bisa banggain kedua orang tuaku," lanjutnya.
Kini, perjuangan panjang Pratama Arhan membuahkan hasil manis.
Dari seorang pemain yang sempat hampir menyerah, ia kini menjadi bagian penting dalam Timnas Indonesia dan berpeluang meraih masa depan cerah di level internasional.
Kesuksesan Arhan menjadi bukti bahwa dengan tekad dan perjuangan, tidak ada yang mustahil, dan ia terus menginspirasi generasi muda untuk mengejar mimpi mereka. (asl)
Load more