tvOnenews.com - Agus Salim, korban penyiraman air keras, menolak tawaran bantuan pengobatan dari Denny Sumargo meskipun sang artis sudah bersedia membantu.
Diketahui, Agus kini malah memilih untuk melaporkan Denny Sumargo dan timnya, termasuk Pratiwi Noviyanthi ke polisi atas dugaan penyalahgunaan dana donasi sebesar Rp1,3 miliar.
Agus merasa dana yang dikumpulkan atas namanya untuk pengobatan dialihkan tanpa persetujuannya kepada korban bencana di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Laporan ini telah didaftarkan ke Polda Metro Jaya pada 6 Januari lalu, dengan nama-nama yang dilaporkan mencakup Denny Sumargo, Gerry Julian (Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan), Teh Novi, dan Pablo Benua.
Agus bahkan meminta Densu untuk lebih dulu menghubunginya jika memang bersedia mengulurkan tangan membantu mendanai pengobatan mata nya.
"Terkait masalah DS yang bicara bahwa 'nanti akan saya berikan', kalau memang dia punya jiwa sosial tinggi ya silakan aja (datangi Agus). Jadi jangan merasa dia paling tinggi, pengin disamperin aja maunya," tutur Rizaldi Hendriawan selaku kuasa hukum Agus dilansir dari YouTube Intens Investigasi.
Meski Denny Sumargo telah menawarkan bantuan biaya pengobatan, Agus tetap melanjutkan langkah hukumnya.
Menurut Agus dan pengacaranya, Rizaldi Hendriawan, kasus ini lebih dari sekadar bantuan medis. Ini adalah soal prinsip hukum yang harus ditegakkan.
"Terkait masalah uang Rp1,3 miliar itu kan soal prinsip hukum. Dan kita juga harus mengedukasi masyarakat, kita tunjukkan bahwa memang (donasi) ini hak Agus mutlak. Jadi ini bukan sebagai hak dari yayasan, bukan hak Densu, atau hak donatur lagi," ucap Rizaldi lebih lanjut.
Rizaldi juga menekankan bahwa pihaknya sedang berjuang agar masyarakat memahami pentingnya tanggung jawab hukum dalam kasus seperti ini.
"Kita sekarang sedang perjuangkan dan mengedukasi kepada masyarakat agar kita tahu bahwa di sini ada peristiwa hukum dan apapun yang akan terjadi dan harus dipertanggungjawabkan secara hukum juga," sambung Rizaldi.
Agus Salim mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Denny Sumargo dan tim yang mengalihkan dana donasi tersebut ke korban bencana di NTT.
"Ya jelas lah (kecewa), itu sebagai sebuah permainan bagi mereka. Ya diolok-olok, itu kan kerja mereka ngolok-ngolokin saya, orang sakit seperti saya gitu kan. Karena mereka, saya lagi yang jadi korban netizen, begitu terus, sampai kapan gitu?" ungkap Agus pada kesempatan yang sama.
"Ya setidaknya ingatlah janji-janji manis mereka, janji yang benar-benar mereka janjikan ke saya," sambungnya.
Di sisi lain, Denny Sumargo menjelaskan bahwa dana donasi sebesar Rp1,3 miliar tersebut telah dibagikan kepada 10.000 warga NTT dalam bentuk barang sesuai rencana yang diumumkan melalui podcast di kanal YouTube-nya.
Denny merasa sudah memberikan solusi terbaik untuk Agus dengan menawarkan bantuan pengobatan, tetapi menilai Agus justru tidak mengambil langkah proaktif untuk berkomunikasi.
"Saya memberikan solusi kan buat dia (Agus). Kan sudah tahu, kalau butuh berobat, hubungi aja," ujar Denny Sumargo saat ditemui usai pulang dari NTT baru-baru ini.
Sengketa ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dengan opini publik yang terpecah. (asl)
Load more