tvOnenews.com - Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang membawa Timnas Indonesia melaju di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, ternyata menyimpan perasaan mendalam yang belum banyak diketahui publik.
Sebelum dipecat oleh PSSI pada Januari 2025, Shin Tae-yong sering menangis karena satu alasan yang sangat mengejutkan.
Apa yang sebenarnya terjadi hingga Shin Tae-yong menitihkan air mata berkali-kali?
Shin Tae-yong memulai debut kepelatihannya bersama Timnas Indonesia pada tahun 2020 dan sempat memperbarui kontraknya dengan PSSI pada Juni 2024.
Namun, tak lama setelah penandatanganan kontrak baru, ia mendapat keputusan mengejutkan, yakni pemecatan pada 6 Januari 2025.
Menanggapi hal tersebut, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa ia merasa tidak masuk akal untuk diberhentikan begitu saja, tetapi ia menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Bagi Shin Tae-yong, Timnas Indonesia dan masyarakatnya memiliki tempat khusus di hatinya.
Sebelum pemecatannya, ia sering mengungkapkan betapa tersentuhnya dirinya terhadap sikap masyarakat Indonesia.
Dalam sebuah video yang diunggah pada 18 Juni 2024 di kanal YouTube 양신 양준혁 (Yangsin Yang Jun Hyeok), ia mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini ia sering menangis karena merasa dihargai oleh masyarakat Indonesia yang memiliki hati yang hangat.
"Walaupun (sikapnya) agak santai, ada perasaan mengalah dan memberi satu sama lain," tambahnya, sambil mengingat kenangan manis dengan orang-orang yang ia temui di Indonesia.
Shin Tae-yong juga mengungkapkan bahwa meskipun ia telah membawa Timnas Korea Selatan ke Piala Dunia, dirinya merasa tidak pernah mendapatkan dukungan dan kasih sayang seperti yang ia terima dari masyarakat Indonesia.
"Tidak peduli seberapa banyak saya melatih Timnas Korea Selatan hingga bisa sampai ke Piala Dunia, sejujurnya, tidak ada (masyarakat Korea Selatan) yang memberi (dukungan dan cinta) seperti ini," ungkapnya.
Meskipun kepergiannya meninggalkan rasa pilu, Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia tetap mencintai Indonesia dan berencana untuk sering berkunjung meski ia akan kembali ke Korea Selatan.
“Walaupun saya akan pulang (ke Korea Selatan), tapi karena saya mencintai Indonesia, saya berpikir untuk sering datang (ke Indonesia),” katanya.
Hal itu tentu saja menunjukkan bahwa ikatan emosionalnya dengan Indonesia tak akan pernah putus meskipun tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir.
Dengan segala pengorbanan dan dedikasinya, Shin Tae-yong selalu berharap agar Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan di pentas internasional, meski kepemimpinannya harus berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Kini, masyarakat Indonesia hanya bisa mengenang perjuangannya dan berharap pelatih pengganti dapat melanjutkan cita-cita besar membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
(ism/anf)
Load more