Ia menceritakan kisah tentang Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, pengarang Maulid Simtudduror, yang diberi keistimewaan oleh Allah SWT berupa maqam kewalian sehingga dapat melihat Rasulullah dalam keadaan sadar.
"Suatu ketika, beliau melihat Rasulullah di Tarim itu mau masuk ke rumah satu orang. Ketika Rasulullah mau masuk ke rumah satu orang, nggak jadi, terus keluar lagi," ujar Habib Bahar bin Smith.
"Habib Ali bertanya, Ya Rasulullah kenapa Engkau mau masuk terus keluar lagi," lanjutnya.
Pendiri Majelis Pembela Rasulullah itu menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW tidak mau masuk ke rumah orang tersebut karena di kantongnya terdapat tembakau.
"Di kantongnya ada tembakau aja beliau nggak mau masuk, apalagi kalau kita hisap," kata HBS.
Meski belum bisa berhenti merokok dan belum pernah bermimpi bertemu Rasulullah SAW, Bahar bercerita bahwa ada orang lain yang bermimpi bertemu Rasulullah, dan dalam mimpi itu Rasulullah menyampaikan salam untuknya.
"Alhamdulillah meskipun saya tidak pernah bermimpi bertemu Rasulullah karena yang saya yakini penyebabnya adalah karena saya merokok," ujar Habib Bahar bin Smith.
"Tapi ada beberapa orang yang mimpi Rasulullah, yang di mana dalam mimpinya Rasulullah menyampaikan salam untuk Bahar bin Smith, Rasulullah bilang untuk terus berjuang," sambungnya.
Load more