"Saya juga bingung sekali, serius. Saya masuk di lapangan, tiba-tiba, wah parah dalam beberapa menit kiper sudah kartu merah," ujarnya.
Situasi semakin sulit ketika Bahrain mendapatkan banyak penalti. "Penalti berapa, saya bingung sekali," sambungnya.
Ketika ditanya mengenai suasana di ruang ganti saat jeda, Diego menggambarkan situasi yang kacau.
"Saya lama di lapangan, mungkin sampai 30 menit baru saya masuk ke ruang ganti, itu parah sekali," kenangnya.
Kekalahan telak ini memunculkan dugaan adanya pengaturan skor (match fixing). Hal ini membuat skuad Garuda diperiksa oleh pihak Interpol setelah kembali ke Indonesia.
Namun, ia memastikan bahwa tidak ada indikasi kecurangan dari para pemain.
Menurut Diego, kondisi tim saat itu memang tidak optimal.
Load more