tvOnenews.com - Seorang paranormal coba ramal nasib Timnas Indonesia di era kepemimpinan baru, yakni Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert resmi menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025.
Langkah ini diambil oleh PSSI setelah Shin Tae-yong berhasil mengantarkan berbagai prestasi untuk Timnas, termasuk runner-up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games 2021, dan semifinal Piala Asia U-23 2024.
Meski kontraknya baru saja diperpanjang pada Juni 2024, PSSI memutuskan mengakhiri kerja sama tersebut dan menunjuk Kluivert dengan durasi kontrak dua tahun hingga 2027.
Penunjukan Patrick Kluivert menandai era baru bagi Timnas Indonesia. Namun, keputusan ini menuai berbagai reaksi, termasuk dari Bunda Rita, seorang paranormal kondang yang sering memberikan prediksi terkait dunia sepak bola.
Dalam wawancaranya melalui kanal YouTube Ganjil Misteri, Bunda Rita menyatakan keprihatinannya terhadap masa depan Timnas di bawah kepemimpinan Kluivert.
Bunda Rita mengungkapkan bahwa pemecatan Shin Tae-yong terasa janggal mengingat rekam jejaknya yang cukup impresif. Menurutnya, pelatih baru tidak membawa energi atau motivasi yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.
“Untuk pelatih yang akan baru ini tidak membawa motivasi yang lebih wow atau lebih maju gitu loh,” ujar Bunda Rita.
Paranormal itu menilai bahwa meski Kluivert adalah sosok legendaris di dunia sepak bola, ia tidak akan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan Timnas Indonesia.
Dalam terawangannya, Bunda Rita memprediksi era kepelatihan Kluivert berpotensi membawa kemunduran bagi skuad Garuda.
Ia mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia mungkin akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk penurunan performa dan konflik internal.
“Malah yang saya lihat kok sedikit merosot dan sedikit mundur, ya. Selain penggantian yang lama dari yang baru ini, dan kalau saya lihat sering terjadi keributan-keributan ya di antara pemain pelatih,” jelasnya.
Salah satu alasan utama yang diungkap Bunda Rita adalah perbedaan gaya kepemimpinan antara Shin Tae-yong dan Kluivert. Menurutnya, Shin Tae-yong mampu memberikan perhatian menyeluruh kepada para pemain, sementara Kluivert dinilai terlalu fokus pada hasil akhir.
“Pelatih ini merasa menjadi pelatih jadi sedikitnya tuh sepertinya mau menang, menang, menang, menang, tapi tidak memikirkan bagaimana yang dilatihnya saya lihat seperti itu,” tambah Bunda Rita.
Bunda Rita juga menyoroti potensi konflik internal yang bisa muncul di bawah kepemimpinan Kluivert.
Gaya pelatihannya yang lebih keras dan berorientasi pada kemenangan dinilai dapat memengaruhi hubungan antara pelatih dan pemain.
Dalam prediksinya, Bunda Rita bahkan menyebutkan bahwa Timnas Indonesia mungkin akan mengalami lebih banyak kemunduran dibandingkan kemajuan selama periode ini.
“Banyak kemunduran Timnas kita dalam sepakbola ya,” pungkasnya.
Meski begitu, ia tetap menyerahkan hasil akhirnya pada waktu. Publik pun kini semakin penasaran apakah Kluivert mampu membuktikan dirinya sebagai pelatih yang tepat untuk membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Kehadiran Patrick Kluivert jelas membawa harapan sekaligus tantangan bagi Timnas Indonesia.
Sementara itu, ramalan Bunda Rita menjadi peringatan dini bagi pihak-pihak terkait untuk lebih memperhatikan dinamika internal dan strategi pelatihan agar skuad Garuda tetap berada di jalur positif.
Apakah Patrick Kluivert dapat mematahkan prediksi ini dan membuktikan kapasitasnya? Semua akan terjawab seiring berjalannya waktu. (udn)
Load more