Tak Bisa Ditahan Lagi untuk Tidak Bicara, Tangan Kanan Shin Tae-yong ini Bilang STY Memang Sudah Tak Lagi Melatih Timnas Indonesia, tapi Sebenarnya...

tvOnenews.com - Tangan kanan Shin Tae-yong, Kim Jong-jin, mengungkapkan berbagai fakta mengejutkan terkait pemecatan mendadak Shin Tae-yong dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. 

Pada 6 Januari 2025, PSSI secara resmi memutuskan hubungan kerja dengan Shin Tae-yong, yang selama lima tahun terakhir menjadi sosok penting dalam perkembangan sepak bola Indonesia.

Dalam wawancara eksklusif di kanal YouTube Close the Door bersama Deddy Corbuzier, Kim Jong-jin mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong belum menandatangani surat pemecatan tersebut. 

"Tentu saja tidak, tidak karena dia tidak mencoba untuk mengembalikan hal-hal atau sesuatu. Dia tidak mencoba untuk, 'oke, saya ingin kembali ke pekerjaan saya,' tidak," ujar Kim Jong-jin.

Meskipun demikian, Kim juga menyebut kemungkinan adanya negosiasi tertentu yang masih berlangsung.

Surat pemecatan yang diterima Shin Tae-yong tidak hanya ditujukan kepada dirinya, tetapi juga mencakup pembubaran seluruh tim kepelatihan di bawahnya. 

Hal ini membuat Shin berhati-hati sebelum menandatangani dokumen tersebut, mengingat dampaknya terhadap semua anggota stafnya. 

Kim Jong-jin juga menambahkan bahwa surat tersebut diserahkan langsung oleh manajer Timnas Indonesia, Sumardji, beberapa jam sebelum pengumuman resmi dilakukan. 

Bahkan pada pagi hari sebelum keputusan diumumkan, Sumardji datang ke apartemen Shin untuk menyerahkan surat tersebut.

Keputusan mendadak dari PSSI ini mengejutkan publik sepak bola Indonesia. Terlebih, hanya dua hari setelah pemecatan Shin Tae-yong, PSSI langsung menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. 

Langkah ini menimbulkan pertanyaan, terutama karena Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar selama masa kepemimpinannya. 

Sumber :

• YouTube/Deddy Corbuzier

Di bawah arahan Shin, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dan membuka peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026.

Meski merasa heran dengan langkah mendadak PSSI, Shin Tae-yong menerima keputusan tersebut dengan sikap rendah hati. 

Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai langkah selanjutnya dari pelatih asal Korea Selatan ini. Namun, spekulasi beredar bahwa Shin Tae-yong akan segera menangani tim baru di luar negeri.

Kendati demikian, Shin Tae-yong menegaskan bahwa meskipun dirinya tidak lagi melatih Timnas Indonesia, ia tetap memiliki rasa cinta yang besar terhadap skuad Garuda. 

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia yang telah mencintai dan mendukung saya. Saya akan selalu mengingat kehangatan dan dukungan yang Anda kirimkan kepada saya," kata Shin Tae-yong dilansir dari Antara.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tim pelatih kami. Banyak situasi yang sulit dan berat, tetapi saya tahu bahwa saya selalu bekerja sama dengan para pemain untuk mendapatkan hasil yang baik," imbuhnya.

Warisan yang ditinggalkan Shin Tae-yong tetap menjadi inspirasi bagi banyak pihak. 

Meski perjalanan ini harus berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, kontribusinya dalam membangun fondasi kuat bagi sepak bola Indonesia tidak dapat disangkal. 

Di sisi lain, publik terpecah dalam menanggapi keputusan PSSI. Sebagian mendukung langkah cepat untuk menunjuk Patrick Kluivert, sementara lainnya mengkritik cara PSSI menangani pergantian pelatih ini.

Pertanyaan besar yang kini muncul adalah bagaimana dampak kehadiran Patrick Kluivert terhadap Timnas Indonesia?

Dan apakah Shin Tae-yong akan mengungkap lebih banyak fakta di balik pemecatannya?

Publik sepak bola Indonesia terus menanti perkembangan berikutnya, dengan harapan agar masa depan Timnas Indonesia tetap cerah dan penuh prestasi. (udn)