tvOnenews.com - Farhat Abbas nampaknya tak mau bersitegang lagi dengan Denny Sumargo soal polemik dana donasi Rp 1,3 miliar Agus Salim.
Seperti yang diketahui, dana donasi sebesar Rp 1,3 miliar yang awalnya diperuntukkan untuk proses pengobatan korban air keras, Agus, kini sudah disalurkan ke korban bencana alam di NTT.
Denny Sumargo dengan Garry Julian selaku ketua Yayasan secara langsung menyalurkan uang donasi tersebut ke masyarakat NTT yang terkena dampak bencana.
Hal tersebut tentu dilakukan sesuai keinginan para donatur, lantaran Agus tak kunjung melaksanakan pengobatan matanya.
Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi, selaku penggalang dana donasi Agus juga menyarankan penyaluran dana donasi ini ke NTT agar uang tersebut bisa segera dimanfaatkan.
Namun, pengalihan dana tersebut memicu peringatan serius dari kuasa hukum Agus, Rizaldi Hendriawan.
"Untuk peringatan juga kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur, jangan menerima uang dari DS dan G, karena uang tersebut adalah uang milik Agus untuk pengobatan mata Agus," ujar Rizaldi pada Rabu (15/1/2025).
Rizaldi Hendriawan menegaskan bahwa masyarakat NTT yang 'memakan' uang donasi Agus perlu berhati-hati jika menerima dana tersebut.
"Jika memang nanti ada masyarakat Nusa Tenggara Timur yang menerima uang tersebut, hati-hati, sudah diperingatkan oleh pengacara Farhat Abbas, kalau menerima uang tersebut bisa diduga terkena pasal pencucian uang," tegas kuasa hukum Agus itu.
Rizaldi juga menambahkan, jika ditemukan bukti penerimaan dana dari DS dan G, pihaknya tidak akan ragu untuk melaporkan para penerima manfaat di Nusa Tenggara Timur.
Denny Sumargo, yang terlibat dalam penyaluran dana tersebut, merespons peringatan itu dengan pernyataan tegas melalui Instagram Story-nya.
"Saudaraku di NTT! Siapkan tempat paling depan buat gue!" ujar Densu melalui Instagram Story-nya.
Namun, situasi semakin memanas hingga pernyataan Rizaldi mendapat tanggapan dari Farhat Abbas, kuasa hukum utama Agus Salim.
Farhat Abbas akhirnya memberikan klarifikasi terkait pernyataan Rizaldi yang menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat NTT.
Dalam potongan wawancara di Intens Investigasi, Farhat menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan ancaman pelaporan terhadap masyarakat NTT.
"Saya nggak pernah bilang begitu, yang ngomong kan bukan saya," ujar Farhat Abbas dalam potongan tayangan Intens Investigasi yang diunggah ulang akun TikTok @/bangluffy.
Farhat Abbas juga meminta maaf kepada warga NTT atas kesalahpahaman tersebut.
"Tapi saya bisa bantu luruskan. Saya ingin minta maaf ke warga NTT. Bukan melaporkan (warga) NTT," sambungnya, sekaligus meminta publik lebih teliti menelaah ucapan kuasa hukum Agus.
Dalam penjelasannya, Farhat Abbas menyebut bahwa Denny Sumargo dan Garry Julian membagikan dana donasi langsung ke titik lokasi tanpa berkoordinasi dengan perangkat setempat.
"Saya dapat klarifikasi mereka tidak menghadap pimpinan di sana, hanya berada di titik lokasi. Mungkin karena jauh mereka tidak mendengar berita, padahal kita sudah mengumumkan jangan menerima dana itu," kata Farhat.
Ia menegaskan kembali bahwa dana tersebut sejatinya milik Agus Salim yang diperuntukkan bagi pengobatan matanya.
Itu dana Agus orang buta, itu dana yang bermasalah," pungkasnya.
Farhat Abbas menutup klarifikasinya dengan mengimbau masyarakat NTT untuk lebih berhati-hati dalam menerima bantuan yang berasal dari dana bermasalah.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan.
Meski telah ada klarifikasi, polemik ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dalam penyaluran dana donasi.
Publik kini menunggu tindakan lanjutan dari semua pihak yang terlibat, termasuk penyelesaian hukum yang adil bagi semua pihak terkait. (asl)
Load more