tvOnenews.com - Awal tahun 2025 rupanya mengejutkan pecinta sepak bola Indonesia dengan kabar pencopotan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas. Siapa sangka hal ini ternyata telah diramalkan sebelumnya oleh paranormal Hard Gumay.
Diketahui, PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan hubungan kerja dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada Senin (6/1/2025).
Keputusan ini langsung memicu gelombang pro dan kontra, sekaligus menimbulkan kontroversi yang hangat di kalangan publik.
Kabar mengenai pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebenarnya sudah berhembus sejak Minggu (5/1/2025), sehari sebelum pengumuman resmi.
Anggota Exco PSSI, Khairul Anwar, menjadi pemantik isu ini melalui unggahan di Instagram pribadinya @kairulanwar_1, yang kini telah dikunci.
Dalam unggahannya yang menjadi viral seketika, Khairul Anwar seolah memberikan salam perpisahan kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
"Terima kasih STY atas kebersamaannya selama ini, kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," tulis Khairul di Instagram pribadinya @kairulanwar_1, dikutip pada Sabtu (25/1/2025).
Hanya selang sehari setelahnya, PSSI mengumumkan bahwa kerja sama dengan Shin Tae-yong telah resmi berakhir.
Meskipun kontrak sang pelatih asal Korea Selatan tersebut baru diperpanjang beberapa bulan lalu dan seharusnya berlaku hingga 2027.
Pada tahun 2021, melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok @yeelatuuuu, Hard Gumay meramalkan bahwa Shin Tae-yong akan digantikan sebagai pelatih Timnas Indonesia dalam rentang waktu 3 hingga 5 tahun.
"Untuk Timnas Indonesia sendiri ya kedepannya dari sekarang 2021 menuju 3-5 tahun ke depan. Pertama, jelas akan ada pergantian pelatih,” ujar Hard Gumay dalam video tersebut 4 tahun lalu.
Prediksi tersebut kini menjadi kenyataan. Selain itu, Hard Gumay juga meramalkan adanya kontroversi besar yang akan timbul akibat keputusan PSSI.
Sosok indigo itu menyebutkan akan ada keributan di kalangan masyarakat, ketidaksepakatan, dan pelanggaran perjanjian antara pihak-pihak terkait.
"Ada pro kontra juga, ada keributan juga, ada ketidaknyamanan, ada ketidaksepakatan dan ada juga pelanggaran perjanjian antara pihak pelatih dan yang merekrut.” ujar Hard Gumay.
Tak berhenti di situ, Hard Gumay juga meramalkan bahwa Shin Tae-yong akan kembali ke Korea Selatan, negara asalnya, tak lama setelah diberhentikan oleh PSSI.
“Sosok Shin Tae-yong tidak akan bertahan lama bersama Timnas Indonesia. Setelah disingkirkan, Shin Tae-yong akan kembali ke negara asalnya di Korea Selatan," ungkap Hard Gumay.
Hal tersebut kembali terbukti usai asisten STY, Jeong Seok-so atau Jeje memberitakan kabar kepulangan sang pelatih di Instagram pribadinya.
"Coach Shin Tae-yong akan pulang ke Korea, kampung halamannya, pada 26 Januari 2025 pukul 21.50 WIB dengan pesawat Korean Air. Terima kasih atas dedikasinya selama ini." tulis unggahan Jeje.
Ramalan Hard Gumay tentang pemecatan Shin Tae-yong kembali menghebohkan dunia maya, terlebih setelah tangan kanan STY, Kim Jong-jin, mengungkap sejumlah fakta baru terkait insiden tersebut.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kim Jong-jin memastikan bahwa Shin Tae-yong tidak akan lagi melatih Timnas Indonesia.
Pernyataan ini sekaligus mematahkan spekulasi warganet yang menduga STY akan diberi jabatan tinggi di PSSI pasca pemecatannya.
Beberapa laporan juga mengindikasikan kemungkinan Shin Tae-yong melanjutkan karier di liga domestik Korea atau mengambil peran baru di negara lain.
Hingga kini, Shin Tae-yong masih belum memberikan banyak pernyataan mengenai rencana masa depannya.
Apapun langkah berikutnya, nama Shin Tae-yong akan tetap tercatat dalam sejarah sepak bola Indonesia sebagai salah satu pelatih yang membawa perubahan signifikan.
Sebagaimna diketahui pemecatan Shin Tae-yong yang langsung digantikan dengan Patrick Kluivert juga menuai berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak yang mendukung keputusan PSSI dengan alasan perlunya regenerasi dan strategi baru bagi Timnas.
Namun, tidak sedikit yang mengecam langkah tersebut, mengingat kontribusi besar Shin Tae-yong dalam transformasi sepak bola Indonesia selama masa kepemimpinannya. (ism/asl)
Load more