tvOnenews.com - Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akhirnya meninggalkan Indonesia dan bertolak pulang ke Korea Selatan, pada Minggu (26/1/2025) malam WIB.
Kepulangannya di bandara Soekarno Hatta, Tangerang diiringi ratusan suporter Timnas Indonesia. Shin Tae-yong tampak tak kuasa menahan haru.
Para suporter tak henti-hentinya mereka meneriakkan nyanyian dan ucapan terima kasih untuk Shin Tae-yong.
Kepemimpinannya selama lima tahun terakhir telah membawa transformasi besar dalam dunia sepak bola Indonesia, khususnya di tim nasional.
Namun pada akhirnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengambil langkah non populer dengan mengganti Shin Tae-yong di awal tahun 2025, di tengah Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pencinta Timnas Indonesia semakin terheran-heran saat tahu penggantinya adalah Patrick Kluivert, seorang yang minim pengalaman di dunia kepelatihan.
“Saya kira sebenarnya permasalahannya itu lebih kepada sesuai kartu ini Six of One ini yaitu It is Midwest (Barat tengah),” katanya, dikutip dari kanal Youtube Denny Darko, Senin (27/1/2025).
“Kalau kita ini kan East, ya, tepatnya Southeast (Asia Tenggara),” tambahnya.
Sebagaimana diketahui negara-negara di Timur itu memang memiliki hierarkis yang sangat kuat dengan pengkastaan yang bertingkat.
“Saat seseorang didapuk menjadi master, guru, pelatih, atau apapun namanya, kata-katanya seperti adalah sabda, tidak boleh dilawan,” ungkap Denny Darko.
Nah, permasalahan muncul saat pemain-pemain naturalisasi yang mayoritas ini datang dari negara barat dengan pemikiran yang terbuka menghadapi pelatih seperti itu.
“Mereka terbiasa dengan sebuah pandangan bahwa semua orang berhak menyuarakan apa yang mereka pikirkan,” ujarnya.
Akhirnya Erick Thohir memilih mendatangkan Patrick Kluivert dan tiga orang asistennya, semua berasal dari Belanda. Harapannya persoalan komunikasi dan kesamaan budaya dengan pemain naturalisasi lebih bisa cair.
Dengan begitu target Timnas Indonesia lolos Piala Dunia lebih optimis bisa tercapai.
Tapi Denny Darko merasa sesuai dengan kartu di tangannya sosok Shin Tae-yong akan kembali lagi melatih skuad Garuda suatu hari nanti.
“Ini kartu kembalinya seseorang, jangan-jangan nanti setelah terjadi Piala Dunia terus ternyata nggak seperti yang diharapkan, Shin Tae-yong balik lagi,” katanya.
Adapun Shin Tae-yong saat ditanya soal alasan kepulangannya, ia menyebut di Korea Selatan memang akan ada hari raya besar, jadi dia ingin beristirahat bersama keluarga.
“Pernah ada tawaran (untuk melatih timnas negara lain) tapi saya ingin istirahat dulu,” ujarnya.
Adapun soal akademi Shin Tae-yong di Jakarta itu akan tetap berjalan. “Semoga bisa membantu pembibitan pemain usia muda di Indonesia semakin maju,” katanya.
Shin belum tahu kapan akan ke Jakarta lagi, namun saat disinggung mengenai tawaran sebagai direktur teknik, ia mengaku tidak ada tawaran sama sekali.
“Tidak ada sama sekali tawaran seperti itu (dirtek). Terimakasih banyak kepada PSSI dan bapak Erick Thohir selama di sini, terimakasih,” tutupnya.
(amr)
Load more