tvOnenews.com - Tiga kabar terpopuler di tvOnenews kali ini datang dari dunia selebritis tanah air hingga Timnas Indonesia. Ada apa saja?
Berikut rangkuman informasinya:
Ramalan Denny Darko soal Ruben Onsu yang lebih pilih Sarwendah atau Desy ratnasari
Dikabarkan dekat dengan Desy Ratnasari, benarkan Ruben Onsu sudah sepenuhnya melupakan Sarwendah?
"Kalau saya pikir nggak bisa ya kita katakan enggak menemukan (sosok pendengar yang baik) di Sarwendah terus ujuk-ujuk eh ketemu sama Desy. Saya pikir apa yang dengan Sarwendah lalui ini itu mungkin ya karena kita enggak tahu kan prosesnya ini dari kapan tapi akhirnya mereka berpisah," ungkap Denny Darko.
Lebih lanjut, Denny juga menyampaikan bahwa Sarwendah adalah sosok ibu dan istri yang baik, terbukti dari bagaimana cara dirinya membesarkan ketiga anaknya.
"Kalau pendengar yang baik kalau Sarwendah bukan pendengar yang baik anaknya nggak mungkin sampai dua," ujar Denny.
Kendati demikian, Denny darko juga melihat bahwa Desy adalah sosok wanita dewasa yang sangat mengayomi dan bisa jadi pendengar yang baik.
Di sisi lain, di usianya yang sudah tak lagi muda, Desy masih terlihat memukau dengan paras ayunya.
Untuk pilihan Ruben, Denny Darko menyebut bahwa hal ini belum bisa disimpulkan sepenuhnya karena terlalu awal.
"Karena melihat bahwa kecenderungannya nggak pernah seperti ini sebelumnya, ini kayak masih terlalu awal untuk disimpulkan," tandasnya.
Baca selengkapnya: Pilih Sarwendah atau Desy Ratnasari? Tak Disangka Ramalan Denny Darko Sebut Ruben Onsu Lebih Pilih...
Publik Thailand dibuat kebingungan Pratama Arhan dapat minim menit bermain di klub Jepang dan Korea
Tampil impresif pada laga debutnya bersama Bangkok United, banyak fans Thailand yang dibuat bingung mengapa di klub sebelumnya Pratama Arhan hanya mendapat sedikit menit bermain.
"Saya menunggu untuk melihat Arhan memainkan game penuhnya. Sepertinya dia bugar, mengoper bola dengan berkelas," tulis salah satu netizen Thailand di kanal YouTube TrueID.
"Saya bingung kenapa di tim Jepang dan Korea (Pratama Arhan) tidak boleh bermain. Pergi ke sana sepanjang tahun dan hanya bermain selama 4 menit," tulis akun lainnya.
Selain dibuat kebingungan, fans Thailand lainnya juga memuji penampilan Pratama Arhan yang memukau selama di atas lapangan hijau.
"Sungguh luar biasa pemain ini (Pratama Arhan)," timpal warganet Thailand.
Baca selengkapnya: Publik Thailand Tak Habis Pikir, Bisa-bisanya Pratama Arhan Sepanjang Musim Dapat Menit Bermain Minim di Klub Jepang dan Korea, Padahal...
Program naturalisasi pemain Timnas Indonesia beberapa tahun terakhir ini memang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh PSSI.
Hal ini cukup memancing banyak pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola. Tak hanya di Indonesia tetapi juga Belanda.
Seperti yang diketahui, para pemain diaspora Timnas Indonesia memang kebanyakan berasal dari Belanda.
Perjalanan Timnas Indonesia mulai menunjukkan kemajuan berkat kontribusi dari para pemain diaspora seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
Kehadiran mereka membuka jalan bagi pemain naturalisasi berkualitas lainnya untuk bergabung dan memperkuat timnas.
Nama-nama seperti Maarten Paes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Jay Idzes pun turut menyumbangkan kemampuan mereka untuk negara asal mereka.
Namun, kehadiran banyak pemain naturalisasi di Timnas Indonesia mulai membuat sebagian warga Belanda merasa jengah.
Rasa ketidakpuasan ini kemudian dituangkan oleh beberapa warga Belanda dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Voetbalprimeur.nl beberapa waktu lalu.
"Tentu saja ini tidak masuk akal sama sekali. Seharusnya dilarang secara hukum di seluruh dunia bagi pemain untuk bermain di negara di mana mereka tidak dilahirkan dan/atau tidak tumbuh," tulis akun @Sjoerd.
"Dengan cara ini, ini merupakan bentuk distorsi kompetisi yang tidak berkontribusi pada sepak bola yang murni dan adil. Mayoritas pemain Belanda ini sama sekali tidak memiliki asal Indonesia, hanya secara tidak langsung. Saya pikir itu terlalu sedikit untuk menerima hal ini. Itu murni oportunisme, tidak lebih, tidak kurang," sambungnya
"Meskipun tentu saja sangat menyenangkan bagi orang-orang yang mungkin mencapai Piala Dunia, saya bertanya-tanya apakah Anda harus menginginkannya. Indonesia menjadi semacam Belanda C dengan cara ini," tulis akun @stefan.
Baca selengkapnya: Warga Belanda Mulai Muak dengan Program Naturalisasi Timnas Indonesia yang Terbukti Sukses, sampai Beri Julukan Baru Buat Skuad Garuda...
(anf/asl/nka)
Load more