Yogyakarta, DIY - Pameran seni dan sejarah digelar di Benteng Vredeburg Yogyakarta untuk mengenalkan sekaligus memperingati perjuangan bangsa saat Serangan Umum 1 Maret 1949 atau masa Agresi Militer Belanda kedua.
Dikenal sebagai "Serangan Oemoem 1 Maret" atau SO 1 Maret, yang dilancarkan tentara Republik Indonesia bersama sama rakyat sehingga berhasil mematahkan hegemoni Belanda sekaligus membuktikan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih ada dan eksis.
Menurut Kepala Museum Benteng Vredeburg, Suharja, pameran kontempores seni memaknai SO 1 Maret serta untuk menanamkan nilai sejarah kepahlawanan para pendahulu bangsa saat menghadapi Agresi Militer Belanda ke 2 kepada generasi muda.
" Pameran bertajuk Daulat dan Ikhtiar inu menampilkan 5 karegori atau karakter yang berperan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia," ungkap Suharja.
Pada pameran seni ini juga menggambarkan keberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang ditopang oleh gotong royong berbagai elemen masyarakat dengan peran dan cara cara perjuangan yang berbeda beda pula.
" Lima kategori karya seni yang dipamerkan yakni pematung Lutse Lambert Daniel Morin yang membawa karakter TNI, Dedy Sufriadi dengan karakter Tentara Pelajar, Ryan K dengan karakter petani dan masyarakat sipil, Putut dengan membawa semangat kaum perempuan pejuang, dan kolektif Broken Pitch yang mengambil karakter pemuda," ujar Suharja.
Load more