Lahir pada 2 Mei 1997, bocah bernama asli Martunis Sarbini ini tumbuh kembang seperti halnya anak seusianya yaitu gemar bermain sepak bola.
Namun, kejadian nahas hampir merenggut nyawanya pada 26 Desember 2004. Saat itu, Martunis dan teman-temannya sedang bermain bola di distrik Syiah Kuala, Banda Aceh.
Tiba-tiba saja gulungan ombak dari laut lepas menerabas masuk ke daratan Aceh, termasuk tempat Martunis beserta teman-temannya bermain sepak bola.
Ibu dan kakak perempuannya tewas dalam bencana Tsunami Aceh 2004, sedangkan Martunis baru diketemukan 21 hari setelah peristiwa tersebut terjadi.
Load more