Seletah matang udara di dalam ketel dibuang. Baru kemudian dibuka dan bandengnya diangin-anginkan dalam suhu ruangan. Setelah itu baru dikemas untuk bandeng oleh-oleh. Sedangkan untuk bandeng kecil untuk konsumsi pasar tradisional ditata dalam nampan kayu kotak dan biasanya diambil oleh pedagang.
"Pelanggan kita selain dari Kendal juga ada yang dari Semarang, Batang, dan Pekalongan," kata Rozikin.
Untuk harga, lanjutnya, mengikuti ukuran bandeng. Jika per ekornya kecil, harganya lebih murah meski per kotaknya itu banyak. Misal per kotak isi 8-10 harganya Rp 32 ribu. Yang isi 6 harganya Rp 35 ribu. Sedang yang satu kotak ini 4-5 harganya Rp 38 ribu.
Untuk yang kemasan oleh-oleh dengan ukuran bandeng besar ia menjualnya Rp 85 ribu per kilogram. Perajin juga membuat olahan lain yaitu bandeng presto otak-otak, dendeng bandeng cabut duri, dan pepes bandeng.
Bandeng pres ini sangat nikmat digoreng dengan lumuran telur ayam kocok. Lalu disantap bersama nasi hangat, sambal, lalapan, dan sayur asam. (Teguh Joko Sutrisno/act)
Load more