Fiersa juga menceritakan bagaimana kondisi medan dan cuaca yang sangat ekstrem di Puncak Carstensz, yang menjadi tantangan besar bagi para pendaki.
“Medan tebing curam dengan ketinggian 600-an meter, mewajibkan kita untuk lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun, sebagai catatan di ketinggian di atas 4.000-an MDPL, apalagi dalam cuaca buruk, kita memang tidak boleh terlalu lama, sebab rentan terkena hipotermia," tambahnya.
Pelantun lagu Celengan Rindu ini mengaku terkejut atas kepergian Lilie Wijayanto dan Elsa Laksono di Puncak Carstensz.
Fiersa mengungkapkan bahwa ia baru menerima kabar wafatnya kedua pendaki senior tersebut saat berada di basecamp Yellow Valley (YV) bersama rekannya.
“Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing, baru saya dan Furky Syahrini ketahui setelah kami tiba basecamp YV (kami tiba 28 Februari 2025 - 22:48 WIT, dapat kabar 1 Maret 2025 sekitar 04 WIT),” ucap Fiersa Besari.
Load more