tvOnenews.com - Ahmad Dhani kembali menuai kontroversi setelah menyampaikan usulan nyeleneh terkait naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia.
Dalam rapat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga serta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Ahmad Dhani mengusulkan agar pemain naturalisasi tidak hanya dipilih berdasarkan skill.
Ia meminta pemain dipertimbangkan untuk menikahi wanita Indonesia demi mencetak generasi pesepak bola unggul di masa depan.
Usulan tersebut langsung menuai kritik tajam dari publik, terutama netizen di media sosial.
Banyak yang menilai ide Ahmad Dhani tidak masuk akal dan cenderung merendahkan perempuan Indonesia seolah hanya dijadikan alat untuk menghasilkan keturunan.
Dalam rapat Komisi X yang membahas pemberian status Warga Negara Indonesia (WNI) terhadap tiga pemain keturunan, yaitu Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, dan Joey Mathijs Pelupessy, Ahmad Dhani awalnya menyampaikan dukungannya terhadap program naturalisasi pemain.
"Saya hanya menambahi saja, Pak Erick, saya itu orang yang termasuk setuju, sangat setuju naturalisasi, bahkan sampai 50-50 pun saya nggak ada masalah separuh-separuh,” ujar Ahmad Dhani dalam rapat tersebut.
“Karena menurut saya, ini adalah bagian daripada revolusi dalam dunia persepakbolaan, jadi kalau namanya revolusi itu ya semuanya memang harus ekstrem," jelasnya.
Namun, ia kemudian melontarkan gagasan bahwa Indonesia sebaiknya menaturalisasi pemain yang sudah berusia tua dan menjodohkannya dengan perempuan WNI.
Menurutnya, anak dari pasangan tersebut nantinya bisa dibina oleh pemerintah untuk menjadi pesepak bola hebat di masa depan.
"Lalu naturalisasi, tidak harus itu pemain. Bisa juga, misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga," ujar Dhani.
Ia menargetkan pemain bola yang sudah berusia lanjut atau bahkan duda untuk dinaturalisasi dan diberikan pasangan dari Indonesia.
"Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak," tambahnya.
Pernyataan Ahmad Dhani ini kemudian viral setelah dibagikan ulang oleh akun X Indonesian Pop Base, yang mengunggah kutipan omongan Dhani dalam rapat tersebut.
Reaksi netizen pun bermunculan, mayoritas menolak ide tersebut karena dianggap tidak masuk akal dan merendahkan perempuan.
Sejumlah netizen berpendapat bahwa naturalisasi pemain sepak bola seharusnya fokus pada skill dan kontribusi mereka di lapangan, bukan urusan pernikahan.
"Otaknya cm bs mikir perempuan jadi alat penghasil anak doang," komentar seorang pengguna X.
"Manusia disamain sama kucing ras," ujar netizen lain yang menilai gagasan Ahmad Dhani tidak logis.
Beberapa warganet juga menyindir Ahmad Dhani agar lebih fokus pada bidangnya di dunia musik daripada membuat usulan yang tidak masuk akal.
"Mendingan itu mikrofon lo pake nyanyi aja, ga usah dipake beropini jelek," tulis seorang netizen dengan nada sindiran.
Ada juga yang menyoroti masalah sistem pembinaan sepak bola Indonesia yang selama ini masih jauh dari kata ideal.
"Biar kata keturunan setengah Indonesia setengah uler kalo ada di sistem pembinaan jelek juga belom tentu bagus mas…" kritik netizen.
Usulan Ahmad Dhani ini menambah daftar panjang polemik seputar naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia.
Beberapa kritikus sudah menekankan bahwa pengembangan pemain lokal harus tetap menjadi prioritas utama.
Jika tidak ada sistem pembinaan yang baik, maka meskipun pemain naturalisasi datang dan bermain untuk Indonesia, dampaknya tidak akan bertahan lama. (adk)
Load more