Bantul, Yogyakarta,- Bully atau perundungan tanpa disadari sering dilakukan oleh anak-anak sekolah kepada temannya ketika berada di lingkungan sekolah, yang terkadang mengakibatkan seorang anak minder ataupun murung dan rendah diri.
Guna mencegah merebaknya bully di lingkungan Sekolah, SD Negeri Kasihan Bantul Yogyakarta, Rabu ( 9/2/2022) mengembangkan aplikasi anti bullying yang diberi nama aplikasi Si Celly dan mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak ( SRA ) berbasis Budaya.
" Aplikasi dicelly yang kami kembangkan ini adalah aplikasi berbasis andorid masih 1.0 dan nanti akan dikembangkan serta di rilis ke playstore. Aplikasi ini kami kembangkan dalam rangka mengembangkan sekolah ramah anak berbasis budaya," ungkap Kepala Sekolah SD Negeri Kasihan, Harsiana Wardani.
"Selain itu, kami SD Kasihan mendeklarasikan diri anti bullying atau anti perundungan maka kami mengembangkan aplikasi ini dengan harapan perundungan di satuan pendidikan di sekolah kami bisa diminimalisir," lanjutnya.
Harsiana menambahkan di aplikasi anti bullying ini ada 6 menu utama, diantaranya menu tentang info sekolah, tentang tim anti bullying sekolah,dan materi-materi bully. Adapun menu paling utama yaitu menu pengaduan.
Dalam menu pengaduan ada dua pilihan yakni pengaduan bisa dilakukan mealui Whatsapp atau FB. Jika orang tua murid ada masalah dengan anaknya atau anaknya menjadi korban bully maka bisa mengadu melalui aplikasi si Celly.
Load more