Ke depan Genengharjo benar-benar bisa menjadi pusat produksi kopi terkemuka mengingat potensi kopi sedemikian melimpah.
“Pak Boy kemarin juga supervisi ke lokasi kami. Terutama lokasi kopi yang akhirnya menemukan kopi geprek yang akan kita kolaborasikan. Semoga dengan program ini, nanti setelah kita bahas bentuk kerjasama antara Watu Lumbung, Parangtritis dengan Watu Lumbung Tirtomoyo maka bisa segera launching,” terang Wirid.
Dijelaskan, selama ini pihaknya belum kenal dengan kopi geprek, yang dikenal kopi yang melewati proses pengeringan sangrai dan sebagainya.
“Setelah kemarin kita ada tester dari Pak Boy, kopi geprek ini lebih cenderung dengan kopi alamiah di situ kita bisa merasakan kulit-kulit kopinya, daging-daging kopinya, biji kopinya yang dicampur dengan madu. Bisa dikatakan kopi geprek ini kopi yang benar-benar murni dari alam yang tanpa proses kimiawi tapi bener-bener natural,” pungkasnya. (Santosa Suparman/dan)
Load more