Tahukah kamu kalau daur hidup lebah berbeda-beda tergantung 'kasta' atau jenis pekerjaan yang akan dilakukan?
Apakah itu tipe lebah penyendiri atau koloni, daur hidup lebah dapat dibagi ke dalam empat fase yakni telur, larva, pupa, dan dewasa. Seperti yang telah disampaikan pada awal artikel ini, masa pertumbuhan lebah berbeda-beda tergantung kastanya.
Lebah sendiri masuk ke dalam kategori serangga dan memiliki relasi yang erat dengan tawon dan semut. Paling tidak ada 16.000 spesies lebah yang 90 persennya hidup berkoloni.
Lebah diketahui hidup di semua benua kecuali Antartika. Utamanya lebah hidup dimana terdapat tumbuhan berbunga yang proses penyerbukannya harus dibantu oleh serangga. Kegunaan hewan sejuta manfaat ini sendiri telah diketahui dan dimanfaatkan manusia paling tidak selama ribuan tahun.
Ada tiga kasta berbeda dalam koloni lebah yang memiliki fungsinya masing-masing yakni ratu lebah memiliki tugas utama untuk bertelur, lebah pekerja merupakan lebah yang tak bisa melakukan proses reproduksi, dan lebah jantan yang tugas utamanya untuk menemukan dan mengawini lebah ratu. Berbeda dengan lebah pekerja, lebah pejantan ini tidak bisa menyengat.
Daur Hidup Lebah
Secara umum lebah memiliki daur hidup yang serupa, yakni dimulai dari fase telur, dilanjutkan dengan tahap larva, kemudian pupa sebelum akhirnya mencapai tahap kedewasaan.
Lebah-lebah dari kelas yang berbeda diketahui memiliki masa pertumbuhan yang berbeda. Lebah jantan (kadang disebut lebah prajurit) memiliki masa pertumbuhan 24 hari, lebah pekerja memiliki masa pertumbuhan 18-22 hari, sedangkan ratu lebah memiliki masa pertumbuhan lebih cepat yakni 16 hari. Berikut penjelasan lengkap dan sederhana tentang daur hidup lebah.
Fase telur
Sebuah telur diletakkan oleh seekor ratu lebah di dalam sarangnya yang jika dilihat lebih detail berbentuk heksagonal atau persegi enam. Telur seukuran bulir nasi ini diletakkan dalam kondisi berdiri namun akan jatuh menyamping pada hari ketiga.
Faktor penentu jenis kelamin dari lebah adalah dari ratu lebah sendiri. Telur-telur yang telah dibuahi oleh ratu lebah akan menjadi lebah betina dan kemudian akan tumbuh sebagai lebah pekerja atau menjadi calon ratu lebah baru. Sedangkan telur yang tak dibuahi akan menjadi lebah jantan.
Jenis kelamin lebah dapat diketahui pada fase telur karena ratu lebah akan memasukkan telur lebah jantan dalam ruang yang lebih besar ketimbang ruang milik lebah pekerja. Sedangkan telur calon ratu lebah juga akan diletakkan ke dalam lokasi yang berbeda dari ruang telur lebah jantan dan pekerja.
Seekor ratu lebah dapat mengeluarkan sebanyak 2.000 hingga 3.000 telur perharinya.
Fase larva
Setelah tiga hari, telur-telur ini akan berkembang menjadi larva yang mirip sekali dengan ulat berwarna putih. Larva-larva ini tak memiliki kaki dan mata sehingga harus diberi makan oleh lebah-lebah muda.
Larva ini diberi nutrisi oleh lebah yang belum pernah meninggalkan sarang dengan madu selama beberapa hari. Makanan utama yang dikonsumsi oleh larva lebah adalah serbuk sari.
Saat larva-larva ini tumbuh mereka akan menanggalkan kulit luarnya beberapa kali. Kemudian setelah sekitar enam hari, ruang telur dimana larva ini disimpan akan ditutup dengan beeswas (lilin lebah) oleh lebah pekerja.
Fase pupa
Di dalam ruang telur yang telah ditutup itu, larva ini mulai bermetamorfosis untuk berubah menjadi kepompong untuk mulai memasuki fase pupa. Larva menjadi pupa dengan kelenjar yang terletak di bawah mulut. Kelenjar ini digunakan untuk memproduksi benang sutra yang nantinya akan membungkus tubuh larva.
Sebagai informasi, lebah adalah hewan dengan metamorfosis sempurna, sama seperti kupu-kupu atau nyamuk. Artinya dalam proses pertumbuhannya, lebah memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai tahap perkembangannya.
Sebelum mencapai tahap dewasa, kepompong - kepompong berwarna semi transparan ini berkembang menjadi lebah dewasa dengan menumbuhkan organ-organ tubuhnya seperti sayap, kepala, kaki, thorax, dan juga abdomen. Pada tahap ini rambut-rambut halus juga akan mulai tumbuh menutupi sekujur tubuh lebah muda.
Fase dewasa (imago)
Pada tahap terakhir daur hidup lebah, lebah-lebah muda yang telah dewasa keluar dari ruang telur heksagonalnya dengan menggerogoti lilin lebah yang menutup ruangannya.
Fakta unik tentang lebah yang beranjak dewasa ini, usai keluar dari ruang telurnya lebah-lebah muda (sebenarnya sudah dapat disebut sebagai lebah dewasa) akan segera membersihkan ruangan tempat ia dibesarkan untuk memberi ruang kepada telur-telur baru yang segera disimpan oleh ratu lebah.
Ketika keluar dari sarangnya, lebah dewasa ini akan langsung menjalankan tugas sesuai pembagian kelas dan jenis kelamin yang sudah ditentukan oleh ratu lebah saat meletakkan telur di sel sarang.
Lebah pekerja akan mulai mencari makan dan membangun sarang, lebah prajurit bertugas untuk menjaga sarang, dan ratu lebah bertugas memimpin koloni lebah. Ada kalanya ketika koloni terlalu besar, ratu lebah akan membawa sebagian koloninya pergi dan membangun sarang baru.
Usia lebah madu ini bervariasi tergantung pada fungsinya dalam koloni. Lebah jantan dapat hidup rata-rata selama 55 hari. Lebah jantan yang kawin dengan ratu lebah biasanya langsung mati pasca proses pembuahan. Lebah pekerja dapat hidup 6 hingga 7 pekan sedangkan ratu lebah yang dipelihara dengan baik oleh koloninya bisa hidup rata-rata hingga dua tahun.
Proses, peran, dan efisiensi koloni lebah sangat menakjubkan. Perannya bagi kehidupan dan ekosistem pun sangat krusial dan tak tergantikan sehingga lebah harus terus dilindungi dan dilestarikan.
Saking pentingnya, tak terhitung banyaknya tumbuhan yang akan punah jika populasi lebah menurun. Termasuk tanaman-tanaman pangan yang dikonsumsi oleh manusia. Ilmuwan bahkan meyakini bahwa punahnya lebah merupakan tanda awal punahnya peradaban manusia.
Demikian proses daur hidup lebah dari tahap awal hingga dewasa. Semoga informasi singkat ini dapat menambah pengetahuanmu tentang keanekaragaman hayati. (afr)
Load more