Secara umum, lanjutnya, pusaka peninggalan Bupati Semarang yang pertama tersebut kondisinya masih sangat bagus dan terawat dengan baik. Karena tempat penyimpanan di rumah dinas Bupati Semarang juga sangat representatif.
Selain itu, prosesi penjamasan pusaka Kabupaten Semarang ini juga memiliki makna untuk melestarikan benda-benda cagar budaya yang memiliki nilai sejarah bagi Pemerintah Kabupaten Semarang dan generasi yang akan datang.
"Karena usianya sudah mencapai beberapa abad maka kondisinya harus tetap dipertahankan agar generasi di masa depan masih dapat melihat benda- benda yang memiliki nilai sejarah bagi daerahnya," tambah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pedesaan (Dispermasdes) Kabupaten Semarang.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugroho yang memimpin langsung prosesi Jamasan tersebut mengatakan, bahwa sebelum acara jamasan di mulai ia melakukan ziarah makam.
"Bahwa beberapa hari yang lalu ada ziarah makam, Ki Ageng Pandanaran yang ada di Semarang dan Ki Ageng Pandanaran II yang ada di Klaten," ujarnya.
Ia berharap di Hari Ulang Tahun Kabupaten Semarang ini, agar perekonomian masyarakat bisa bangkit dengan cepat.
"Saya berharap agar perekonomian masyarakat bisa bangkit dan cepat, dan juga kegiatan sosial keagamaan bisa berjalan normal kembali. Serta seluruh warga Kabuoaten Semarang bisa sehat, gemah ripah loh jinawi," harapnya. (Aditya Bayu/Buz)
Load more