Salatiga, Jawa Tengah - Kelompok ternak Rukun Santoso Satu, Dusun Tetep Wates Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, menggelar tradisi Brokohan Pedhet Koloni, yang merupakan ungkapan syukur karena keberhasilan dalam budidaya ternak sapi.
"Biasanya tradisi ini digelar jika ada bayi yang lahir, namun karena ini dilakukan oleh kelompok ternak, jadi brokohannya untuk pedhet atau anak sapi," jelasnya saat dijumpai pada Kamis (17/3/2022).
Sutardi mengatakan kelompok yang berdiri tahun 2015 ini awalnya mendapat bantuan 50 sapi dari pemerintah. Dan dari hasil ternak yang baik saat ini kelompok tani ini telah berkembang dan memiliki ratusan sapi.
"Saat ini ada 146 sapi yang dirawat. Kalau ditotal ada 300-an sapi, tapi sebagian sudah dijual dan yang sedang di ternak saat ini ada 146 ," ungkapnya.
Sapi yang dijual merupakan sapi jantan. Menurut Sutardi, penjualan sapi tersebut berhasil meningkatkan kesejahteraan kelompok. Bahkan, anak-anak anggota kelompok banyak yang sudah lulus kuliah dari hasil beternak sapi.
"Kami tak lagi malu disebut peternak sapi, saat ini kami malah bangga dipanggil peternak," kata Sutardi.
Bulan Maret 2022 ini merupakan bulan berkah bagi keloompok tani ini, dimana ada tujuh anakan sapi (pedhet) yang baru lahir.
"Kami tentu bersyukur karena kelompok terus berkembang menuju modern, maju, dan mandiri," ujar Sutardi.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga Nunuk Dartini mengatakan, potensi ternak sapi saat ini terbilang bagus dan memiliki perkembangan yang cukup baik.
"Apalagi ini kebanyakan sapi perah, dan diolah menjadi keju. Jadi potensi ekonominya juga bagus," ungkap Nunuk Dartini.
Nunuk mengungkapkan sebagai stimulus kelompok ternak lain, pada 2021 diberikan bantuan total 25 sapi.
"Kita berharap berhasil dikembangkan dan menjadi pertanian yang maju serta modern," paparnya.
Sementara ini Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan apresiasi atas keberhasilan dalam budidaya sapi bantuan.
"Semoga nanti anak cucu dari anggota kelompok ada yang kuliah hingga ke luar negeri untuk belajar seluk beluk mengenai perkembangan ternak sapi dan bisa belajar lebih maju mengenai olahan hasil dari sapi seperti keju secara lebih mendalam hingga mampu meningkatkan produktifitas," ucapnya. (Aditya Bayu/Buz)
Load more