Ia menambahkan, jangkrik yang telah mencapai usia produktif bisa bertelur setiap hari. Dari 8 kg jangkrik indukan rata-rata mampu menghasilkan 1 kg telur dalam sehari.
“Untuk bisa bertelur maksimal, saya membuat perbandingan 20 pejantan dan 100 betina dalam kandang,” tambahnya.
Pengambilan dan pemisahan telur jangkrik dilakukan menggunakan media air. Dan telur yang sudah dipisahkan dari pasir kemudian dibiarkan mengering selama beberapa saat dan siap jual.
“Telur jangkrik ini biasanya dibeli langsung oleh para peternak jangkrik juga, yang tidak mau repot. Telur biasanya akan menetas dalam waktu 5 hingga 7 hari,” ujarnya.
Sedangkan, untuk harga 1 kilogram telur jangkrik yang telah siap menetas tersebut mencapai Rp 250 ribu rupiah.
Selain di Banjarnegara, Arianto menjual telur jangkrik ini ke para peternak jangkrik yang berada di Kabupaten Wonosobo, Purbalingga secara online.
“Pemasaran telur jangkrik ini saya lakukan secara online. Alhamdulillah omzet dari telur jangkrik ini bisa sampai Rp 5 juta - Rp 6 juta perbulan,” pungkasnya. (Ronaldo Bramantyo/dan)
Load more