“saya bertato sudah sejak 2014, dan sekarang ingin menghapusnya. Yang ingin hijrah menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Fendy.
Untuk proses menghapus tato tersebut, panitia dari Ponpes An Najach menggunakan ramuan yang terdiri dari enam bahan kimia, yang dapat dibeli di apotek. Sedangkan caranya yakni bagian tato yang akan di hapus, ditempeli isolasi agar obat tidak melebar.
Ahmad Jumanun selaku koordinator program hapus tato tersebut menjelaskan, hapus tato ini berbeda dengan laser, cukup sekali oles tinta tato akan terangkat. Pihaknya juga memastikan jika perawatannya sesuai petunjuk, maka tidak menimbulkan keloid.
“Ada enam obat bahan dikombinasikan jadi satu jadi obat yang warna hitam tadi. Kalau perawatannya ada perawatan khusus yang akan kami arahkan, salah satunya itu kalau nanti obatnya sudah mengelupas jangan sampai diusap-usap supaya hasilnya itu tidak jadi keloid,” jelasnya.
Untuk menghilangkan warna hitam pada olesan tersebut, biasanya menunggu lima sampai tujuh hari. Setelah warna hitam hilang lambat laun kulit akan kembali seperti semula hanya terlihat sedikit bekas luka.
Mengingat antusias warga, kedepannya penyelenggara akan kembali menggelar program hapus tato untuk membantu warga yang ingin berhijrah. (Galih Manunggal/Buz)
Load more