Banyumas, Jawa Tengah - Cimplung, kudapan manis khas Banyumas, yang diolah dengan air nira kelapa, dilirik menjadi paduan cake. Jadilah cake cimplung membuat cita rasa cake menjadi lebih khas.
”Cimplung ini awalnya memang sudah menjadi favorit keluarga saya, termasuk orang tua saya. Salah satu pesan orang tua, cimplung ini harus dibuat olahan yang lebih istimewa,” ujarnya kepada wartawan.
Cimplung adalah kudapan terbuat dari bahan ubi-ubian atau buah. Cara mengolahnya direbus dalam nira kelapa mendidih, saat proses pembuatan gula jawa. Itulah kenapa cimplung bercita rasa manis pekat.
Rasa khas manis itulah yang disuka semua usia. Apalagi manis khas cimplung berasal dari nira kelapa yang berkesan alami.
Sejauh ini, cimplung biasa dihidangkan sebagai kudapan, snack, atau pencuci mulut dalam meja prasmanan. Artinya, cimplung dinikmati sebagai makanan berdiri sendiri. Belum ada yang mengolahnya menjadi bagian menu besar atau gabungan menu.
Vonny mengaku ada sejumlah kendala saat awal mula mencoba membuat cake cimplung. Dia harus berulang kali uji coba, hingga akhirnya bisa tercipta cake dengan rasa yang pas dan harga yang terjangkau, karena memang akan dijual.
"Misal dulu pernah diberi toping saus atau santan yang tidak pas. Tapi sekarang sudah ketemu resep yang pas," ujarnya.
Kini, cake cimplung buatannya sudah dibeli hingga Singapura, Jakarta, Surabaya,dan berbagai kota di Indonesia. Ada varian cake, yakni cake cimplung kelapa muda dan pisang, ada pula yang mixed.
Dibanderol Rp55 ribu, cake cimplung sangat pas untuk oleh-oleh. Uniknya makin lama disimpan, cake rasanya semakin enak. (Sonik Jatmiko/Buz)
Load more