Istiqomah membuat jajanan ini mulai siang hari di Kampung Bustaman tempat ia tinggal. Di sana tak hanya ia yang membuat ketan enten-enten. Ada tetangga juga yang membuatnya. Jadi ketika di pusat jajanan Masjid Kauman buka, ada beberapa pedagang yang menjual jajanan ini.
Foto: Ketan Biru Enten-enten (Teguh Joko)
"Saya mbuat sehari itu paling tidak ya lima kilo ketan. Dan habis itu, lha wong orang sini kalau puasa itu ya pengennya makan yang dikangeni. Ada juga warga yang penasaran dan beli," ungkapnya.
Hal itu dibenarkan Hidayat, warga yang datang khusus untuk membeli ketan enten-enten dan petis bumbon.
"Kalau rasa ketan yang hampir sama ya, cuma memang diberi warna biru biar khas. Terus yang membuat tambah nikmat itu enten-entennya. Manis agak gurih. Ini bisa membuat ketannya cepat habis gak terasa," ceritanya.
Sebungkus ketan biru enten-enten di pasar takjil Ramadhan Masjid Kauman ini dijual lima ribu rupiah. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more