Ia menambahkan, kurma yang paling laris adalah yang harganya Rp60 ribu per kilogram. Bentuknya bulat dan kering, tapi bagian dalamnya manis dan legit.
"Ini yang paling laris, meski paling murah tapi rasanya tetap enak. Yang lain ada yang seratus ribu rupiah per kilonya. Bentuknya panjang dan agak berkerut. Ini lebih mengkal buahnya dan manis," ungkapnya.
Selain kurma yang dijajakan terbuka, ada juga kurma kemasan bermerek. Harganya lebih mahal, antara Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kemasan isi 250 gram. Kalau sekilo berarti antara Rp120 ribu hingga Rp160 ribu.
Dalam sehari, lanjutnya, pedagang bisa menjual sepuluh kilogram lebih. Tapi kebanyakan pembeli membeli seperempatan atau setengah kiloan.
"Lumayan, walau banyak yang ngecer tapi kalau yang beli banyak kan juga hasilnya banyak. Tahun ini sepertinya naik ya mas dibanding tahun lalu. Ini bisa dilihat pada penjualan di awal puasa yang lumayan bagus," jelas Mulyani.
Ia menambahkan, pembeli paling banyak adalah untuk dikonsumsi dan dibuat takjil buka puasa di masjid dan lain-lain. Ada juga yang memborong untuk dibuat makanan seperti kue kering dan lain-lain.
"Iya betul. Kebetulan saya mau beli ke sini karena gampang ya tempatnya, harganya juga miring dibanding tempat lain, apalagi kalau beli grosir, bisa lebih murah lagi," kata Uki, pembeli kurma yang akan dipakai untuk acara buka puasa bersama. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)
Load more