Jakarta - Perjalanan kelompok komedi Srimulat difilmkan melalui judul "Srimulat: Hil yang Mustahal". Judul tersebut merujuk kepada kalimat yang populer saat awal Asmuni bergabung.
Dalam catatan sejarahnya, Asmuni bergabung justru saat Srimulat sedang tergoncang dengan kepergian sejumlah pemainnya, seperti Johny Gudel, Suroto dan beberapa lainnya.
Dikutip dari keterangan pers, film "Srimulat: Hil yang Mustahal" merupakan film biopik pertama grup lawak legendaris Srimulat.
Pihak rumah produksi, memiliki tantangan tersendiri karena proses produksi dimulai saat masa pandemi. Namun, hal tersebut tidak menghalangi sutradara Fajar Nugros untuk menjadikan film tentang kehidupan para personel Srimulat itu, menjadi suguhan yang menarik disaksikan keluarga Indonesia.
Apalagi, ada nilai sejarah yang diusung dalam film itu.
"Saya berharap, film ini tak sekadar memberi tawa, tapi juga makna. Tidak sekadar menghibur Indonesia yang sudah lelah karena pandemi, tapi juga membuat kita membaca ulang makna persatuan lewat bahasa Indonesia, seperti halnya apa yang diperjuangkan Srimulat lewat komedinya," ujar Fajar Nugros.
Ia mengatakan, memang, ada misi untuk menggelorakan nilai persatuan dan kesatuan dalam film komedi keluarga itu.
Dengan latar tahun 1981, film ini akan berfokus pada masalah di mana karier Srimulat mulai menanjak dan menjadi semakin dikenal di Indonesia. Pada masa tersebut, komedi dilihat sebagai hal yang bisa mempersatukan keberagaman Indonesia. Srimulat pun berhasil menjadi grup komedi pertama yang tampil di televisi nasional.
Load more