Medan, Sumatera Utara - Sejak Ramadhan hingga jelang Idul Fitri warga mulai memasang pernak pernik bernuansa Lebaran.
Islamiah salah satu perajin pernak pernik dekorasi Ramadhan yang berada di Jalan Karangsari, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan ini sudah 7 tahun menggeluti usahanya. Dia mengaku untuk pemesanan pernak pernik yang dibuatnya sudah menjangkau keluar kota Medan.
“Pemesanan ada dari Sabang, Batam dan Pekan Baru,” ucap Islamiah Sabtu, (30/04/2022) kepada tvonenews.com di Medan.
Bermula dari belajar dengan pamannya membuat pernak pernik Ramadhan, kini Islamiah bersama sang suami menjalankan usahanya secara mandiri, dan memiliki 10 karyawan. Tak tanggung-tanggung, keuntungan yang ia peroleh sangat menjanjikan meskipun hanya dipasarkan khusus bulan Ramadhan saja.
Berbagai jenis pernak pernik dijual, seperti hiasan berbentuk ketupat, beduk, lampion, lentera, masjid, unta, serta sepasang orang-orangan. Harga yang ditawarkan juga terjangkau mulai Rp 5 ribu sampai Rp 400 ribu per buah.
“Ketupat dari harga Rp 5 ribu, Rp 15 ribu sampai Rp 150 ribu paling besar. Kalau aksesoris dari Rp 10 ribu sampai Rp 400 ribu jenis beduk hias panjang 1 meter setengah,” kata Islamiah.
Tetapi dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun ini, Islamiah mengaku sulit balik modal dari penjualan hiasan Ramadhan. Pemasaran penjualan pernak pernik dijualnya di depan Makam Pahlawan jalan Sisingamangaraja Kota Medan dan jalan besar Delitua.
Load more